Dukung Jateng Di Rumah Saja, Empat Pintu Masuk Kota Purbalingga Ditutup

Empat jalan pintu masuk kota Purbalingga, Sabtu (6/2/2021) pagi ditutup. Penutupan itu dalam upaya mendukung program ‘Jateng di Rumah Saja’guna memutus mata rantai sebaran Covid-19.


Empat jalan pintu masuk kota Purbalingga, Sabtu (6/2/2021) pagi ditutup. Penutupan itu dalam upaya mendukung program ‘Jateng di Rumah Saja’guna memutus mata rantai sebaran Covid-19.

Kabag Ops Polres Purbalingga Kompol Pujiono mengatakan, penutupan pintu masuk kota Purbalingga dilakukan pada hari Sabtu (6/2/2021)hingga Minggu (7/2/2021).

Penutupan di empat titik pintu masuk kota yaitu dari arah utara di perempatan Sirongge, arah barat di perempatan Karang Sentul, arah selatan di Bundaran Selabaya dan arah timur di perempatan Kedung Menjangan.

"Selama pemberlakuan program Jateng di Rumah Saja personel kepolisian tetap masuk dan disiagakan untuk melaksanakan pengamanan serta pemantauan bersama dengan dinas terkait,†kata Kompol Pujiono, Sabtu (6/2/2021).

Dikatakan Pujiono, selain penutupan jalur masuk kota disiapkan juga pemeriksaan rapid tes antigen di pintu masuk perbatasan kabupaten.

Akan didirikan tiga posko pemeriksaan bagi warga luar daerah yang masuk ke wilayah Kabupaten Purbalingga. Di lokasi akan disiapakan petugas gabungan dari dinas terkait.

"Tiga posko pemeriksaan akan didirikan di Bukateja yang berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, di Jompo yang berbatasan dengan Kabupaten Banyumas dan di Karangreja perbatasan dengan Kabupaten Pemalang,†katanya.

Dijelaskan total ada 3.300 rapid test antigen yang disiapkan di tiga posko perbatasan tersebut. Rapid test antigen digunakan bagi warga luar daerah yang masuk ke Kabupaten Purbalingga melalui tiga posko perbatasan kabupaten tersebut.

"Bagi warga luar daerah yang ditemukan hasil rapid test antigen positif maka akan dilakukan karantina. Karantina akan dilakukan di gedung eks SMP Negeri 3 Purbalingga,†ucapnya.

Kabag Ops menambahkan berbagai upaya yang dilakukan kepolisian bersama pemerintah daerah dan dinas terkait merupakan wujud dukungan program Jateng di Rumah Saja.

Harapannya mampu mengurangi mobilitas masyarakat dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah.