Dukung Pemulihan Pertanian Terdampak Banjir, Bupati Demak Serahkan Bantuan Rp10 Miliar

Bupati Demak Dan Kepala Dinas Pertanian Dalam Penyerahan Alat Pertanian Di Halaman Dinas Pertanian (Dinpertan) Demak. Nungki S Nurhidayanto/RMOLJateng
Bupati Demak Dan Kepala Dinas Pertanian Dalam Penyerahan Alat Pertanian Di Halaman Dinas Pertanian (Dinpertan) Demak. Nungki S Nurhidayanto/RMOLJateng

30 kelompok tani di wilayah yang terdampak Banjir Jilid 1, mendapatkan berbagai macam bentuk bantuan, dengan total nilai Rp10 miliar dari Kementrian Pertanian yang diserahkan oleh Bupati Demak di aula Dinas Pertanian Kabupaten Demak, Sabtu (06/04).

Bantuan tersebut diberikan Bupati Demak sebagai bukti langkah konkret Pemerintah Daerah, dalam mendukung bangkitkan sektor pertanian di wilayah yang terdampak bencana yakni di berbagai kecamatan yakni Karanganyar, Mijen, Guntur dan Karangawen.

"Bantuan ini ditujukan petani yang terdampak Banjir Part 1 (Jilid 1-red), baik yang terendam banjir mau pun yang puso. Bantuan ini yang kami ajukan saat beliau menteri pertanian Amran Sulaiman berada di Ngaluran di mana beliau menurunkan Rp10 miliar dalam bentuk berbagai macam bantuan," ucap Bupati Demak

Ia menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan mencakup 10 unit combine, 8 unit traktor roda dua, 2 unit traktor roda empat, dan 10 unit pompa air yang dibagi di 30 kelompok tani di 4 kecamatan terdampak tersebut.  

"Sekali lagi, ini petani bukan mendapatkannya lagi. Namun, kita bagi agar merata. Kami juga sudah melakukan kesepakatan dengan kelompok tani agar bantuan tidak dijual dan tidak disalah gunakan, jika disalah gunakan akan berhubungan dengan pihak berwajib," tegas Bupati.

Sementara untuk bantuan bagi para petani yang terdampak Banjir Jilid 2, Bupati sudah melakukan permintaan dan pengajuan anggaran dengan harapan agar segera terealisasi dengan fokus pada penyediaan bibit, pupuk dan alat pertanian lainnya yang dapat digunakan segera mungkin untuk aktivitas pertanian.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Demak, Agus Herawan, menyampaikan bahwa kerugian yang dialami petani akibat banjir diperkirakan mencapai Rp15 miliar. 

"Untuk kerugian petani sekitar Rp15 miliar untuk yang tanam operasional MT 1 di seluruh Demak," ungkapnya.

Untuk itu harapannya agar pemberian bantuan ini dapat meringankan beban petani dan mempercepat proses pemulihan di wilayah yang terdampak.