Edupark Intanpari Karanganyar gelar pertunjukan kesenian barongsai khusus turut meramaikan acara perayaan Tahun Baru Imlek 2023, Minggu (22/1).
- KPU Batang Siap Rekrut 18 Ribu Petugas KPPS untuk Pemilu 2024
- Tutup Sejak 2020, Nasabah BMT An Naba Pekalongan Belum Bisa Tarik Simpanannya
- Kapolres Jepara : Masyarakat Mewarisi Semangat Perjuangan Ratu Kalinyamat
Baca Juga
Kesenian yang sangat erat kaitannya dengan Tahun Baru Imlek itu dimainkan oleh Komunitas Budi Darma Surakarta.
Ada empat barongsai dihadirkan yakni barongsai berwarna ungu, hijau, pink dan kuning tampil selama tiga kali dari pagi hingga sore.
Pengunjung sangat antusias menyaksikan pertunjukan. Bahkan, mereka juga memberikan angpao ke dalam dalam mulut barongsai.
Direktur Perusahaan Umum Daerah (PUD) Aneka Usaha, Samidi sampaikan, selama libur Imlek ini, jumlah pengunjung di kolam renang Intan Pari melonjak hingga dua kali lipat dibanding hari biasa.
"Sampai siang ini sudah ada sekitar 5000- 6000 pengunjung, sudah ada kenaikan dua kali lipat dari hari biasa," jelasnya, Minggu (22/1).
Edupark Intanpari ada kolam renang anak dan dewasa. Ada lima kolam yang disediakan yakni kolam olahraga, kolam khusus perempuan, kolam air mancur, kolam keceh dan kolam arus.
Pengunjung kolam renang, khusus untuk weekend dan libur nasional harga tiket masuk Rp15 ribu. Sementara untuk hari biasa Senin-Jumat tarif masuk sebesar Rp10.000.
"Dengan tarif segitu pengunjung bisa bermain air sepuasnya," ujar Samidi.
Ditambahkan Samidi, di setiap moment penting, pihaknya juga ingin memanjakan pengunjung dengan hiburan gratis. Seperti Natal dan Tahun Baru, Malam Satu Suro, Idul Fitri.
"Kita lihat momennya, seperti Imlek kita ada hiburan barongsai, untuk suro kita hibur dengan reog, nanti Idul Fitri beda lagi hiburannya. Namun yang jelas setiap hari Minggu pasti ada live musicnya," pungkas Samidi.
- Aksi Superban, Superhero Dari Solo Berbagi Hewan Qurban Untuk Panti Asuhan
- Pj Bupati Batang Bobol Pertahanan Mbah Musriah yang Tolak Dioperasi Katarak
- Ratusan Warga Pekalongan Alami Infeksi Kulit Massal, Diduga Karena Air PDAM