Kepala OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah & DIY, Soemarjono mengungkapkan, saat ini perekonomian Jawa Tengah tumbuh 5,04% (yoy) di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 5,03% (yoy). Sedangkan pertumbuhan ekonomi di DIY tumbuh 5,31% (yoy) di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 5,03% (yoy).
- Raih Penghargaan SIINAS, UMKM di Kota Semarang Diprediksi Makin Berkembang
- Menunggu Satu Jam, Warga Grobogan Menangis Karena Tak Kebagian Beras
- Tukarkan Poin Smartfren Dapat Smartphone
Baca Juga
Kinerja pertumbuhan aset, pada posisi Mei 2023, DPK dan Kredit perbankan di Jawa Tengah tercatat masih terjaga masing-masing sebesar 7,74% (yoy), 5,70% (yoy), dan 7,39% (yoy). Sedangkan untuk DIY, kinerja pertumbuhan aset, DPK dan Kredit perbankan juga masih terjaga masing-masing sebesar 4,68% (yoy), 4,23% (yoy), dan 8,62% (yoy).
"Porsi penyaluran kredit perbankan Kepada UMKM di Jawa Tengah mencapai 49,17% dan DIY mencapai 48,74%, di atas nasional sebesar 20,92% dengan pertumbuhan sebesar 10,57% (yoy) dan 4,49% (yoy). Porsi penyaluran kredit UMKM Jawa Tengah ini telah melebihi arahan Presiden agar porsi kredit menjadi sebesar 30% di tahun 2024," demikian diungkapkan Soemarjono, dalam acara Journalist Class Angkatan ke-6, yang digelar OJK di Yogyakarta, Senin-Selasa (26-27/6/2023).
Soemarjono menjelaskan, untuk update perkembangan sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB), Terdapat 102 fintech yang telah berizin dan terdaftar per 9 Maret 2023. Di Jawa Tengah, kredit fintech telah mencapai Rp42 triliun dengan pertumbuhan 57,22% (yoy). Sedangkan di DIY kredit fintech mencapai Rp7,34 miliar dengan pertumbuhan 80,36% (yoy).
Pertumbuhan pembiayaan Perusahaan Pembiayaan (PP) di Jawa Tengah masih terkontraksi -2,62% (yoy), dengan NPF terjaga di 2,28% (yoy). Sedangkan perkembangan IKNB di DIY, pembiayaan PP tumbuh 8,97% dengan NPF yang masih terjaga sebesar 2,01%. Premi Asuransi di Jawa Tengah tumbuh 7,11% (yoy) dan klaim tumbuh 5,83% (yoy). Sedangkan premi di DIY tumbuh 4,38% (yoy).
Aset bersih dana pensiun di Jawa Tengah tercatat tumbuh 7,15% (yoy) dan investasi sebesar 6,6% (yoy). Sedangkan aset dana pensiun di DIY tumbuh 37,44% (yoy) dan investasi tumbuh 32,93% (yoy). Jumlah Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Jawa Tengah yang sebanyak 118 LKM merupakan terbanyak secara nasional dengan aset mencapai Rp636 miliar dengan porsi 42,01%. Sedangkan di DIY terdapat 6 BWM dengan total aset 25,52%.
Di sektor Pasar Modal, peningkatan Investor Jawa Tengah juga cukup tinggi mencapai 23,30% (yoy) dengan nilai transaksi mencapai Rp7,54 Triliun. Sedangkan di DIY jumlah investor meningkat 20,81% (yoy) dengan total nilai transaksi Rp1,45 Triliun.
Cybercrime
Hingga 12 Juni 2023, OJK telah menerima laporan fraud external (diluar lembaga jasa keuangan) meliputi penipuan, pembobolan rekening, social engineering, skimming, sniffing, spam, cybercrime sebanyak 1.931 kasus di Jawa Tengah.
Modus penipuan yang saat ini sedang marak adalah sniffing dan pinjol ilegal. Sinffing merupakan tindakan kejahatan penyadapan oleh hacker yang dilakukan menggunakan jaringan internet dengan tujuan utama untuk mencuri data dan informasi penting seperti username dan password m-banking, informasi kartu kredit, password email, dan data penting lainnya. Sedangkan pinjol ilegal akan memberikan bunga yang sangat tinggi dan mengambil data yang ada di handphone konsumen seperti daftar kontak, foto dan video di gallery. Data tersebut digunakan untuk mengancam korbannya agar mau membayar hutang dengan bunga yang sangat tinggi.
"Jika anda terlanjut klik modus-modus sniffing, segera hubungi call center bank untuk blokir rekening serta ganti PIN dan password, kemudian matikan mobile data dan wifi di perangkat, dan hapus serta blokir mobile banking, juga kembalikan format ponsel ke setelan pabrik," ujarnya memberi tips.
Selama tahun 2023, posisi hingga 31 Mei 2023, Kantor OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY menerima 421 pengaduan baik melalui Surat maupun Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK).
- Sinergi Pengembangan UMKM, OJK Galang Dukungan Stakeholder
- Ini Cara OJK Cegah Pinjol Ilegal, Libatkan Kades dan Lurah Jadi Agen Literasi Keuangan
- Rayakan HUT ke-11, OJK Kantor Regional 3 Luncurkan Program Literasi dan Inklusi Keuangan