Bank Indonesia mencatat ekspektasi masyarakat terhadap kondisi perekonomian Jawa Tengah hingga enam bulan ke depan mengalami penurunan.
- Mendag Budi Santoso Dorong Pengembangan UKM Kosmetik Di Sukoharjo
- Selenggarakan RUPS LB, Bank Jateng Komitmen Siap Dukung Peningkatan PAD Jawa Tengah
- Semen Gresik Raih Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
Baca Juga
Bank Indonesia mencatat ekspektasi masyarakat terhadap kondisi perekonomian Jawa Tengah hingga enam bulan ke depan mengalami penurunan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Pribadi Santoso mengatakan, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari 2021 sebesar 94,89, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 97,97.
Melemahnya IKK pada Februari 2021 disebabkan oleh menurunnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian kedepan (6 bulan mendatang/Agustus 2021), tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tidak sekuat pada bulan sebelumnya dari 123,21 pada Januari 2021 menjadi 116,62,†kata Pribadi di Semarang, Rabu (3/3).
Meskipun demikian, lanjut dia, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi kedepan tetap terjaga dan berada pada level optimis (>100).
Optimisme tersebut didukung oleh keyakinan responden terhadap perbaikan perekonomian kedepan, seiring dengan prakiraan meredanya pandemi Covid-19 dan kegiatan vaksinasi yang saat ini sudah mulai dilakukan,†paparnya.
Dilihat dari komponen pembentuknya, keyakinan responden terhadap peningkatan penghasilan kedepan tetap berada pada level yang tinggi dengan indeks ekspektasi penghasilan konsumen sebesar 129,81.
Sebanyak 42,14% responden memperkirakan kenaikan penghasilan 6 bulan mendatang dibandingkan saat ini dan 46,00% menyatakan stabil.
Lebih lanjut, konsumen memperkirakan ketersediaan lapangan kerja akan meningkat sejalan dengan kegiatan usaha yang membaik.
Hal ini tercermin dari indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha masing-masing sebesar 109,56 dan 110,48 (optimis > 100).
Dari nilai tersebut, sebanyak 38,29% responden memperkirakan ketersediaan lapangan kerja akan meningkat dan 32,29% menyatakan stabil. Demikian pula untuk responden yang menyatakan kegiatan usaha kedepan akan membaik sebesar 41,14% dan stabil 26,14%.
Lebih lanjut, penurunan IKK tertahan karena menguatnya persepsi konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini yang diukur dari tingkat pendapatan, ketersediaan lapangan kerja, dan tingkat konsumsi durable goods.
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) meningkat menjadi sebesar 73,16 dari bulan sebelumnya yang sebesar 72,74.
Meskipun masih berada pada zona pesimis (<100), namun terdapat indikasi peningkatan jumlah responden yang beranggapan bahwa tingkat penghasilan konsumen saat ini mengalami peningkatan.
Hal ini tercermin dari indeks penghasilan konsumen sebesar 83,33, sebanyak 38,14% responden menyatakan penghasilan mereka saat ini relatif stabil dan 20,29% responden yang mengalami peningkatan penghasilan dibandingkan dengan enam bulan yang lalu.
- Audiensi Dengan Pedagang Johar, Hendi Minta Pedagang Legowo
- UMKM di Salatiga Tumbuh 50 Persen
- Idul Adha, SIG Salurkan 280 Hewan Kurban