Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pekalongan kekurangan siswa hingga penutupan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran baru 2022/2023. Total PPDB Kota Pekalongan sejumlah 802 murid.
- UMS Sebar 1500 Mahasiswa di 150 Desa Di Sukoharjo Dan Karanganyar
- UNS Beri Gelar Profesor Kehormatan Pertama Kali Kepada Komisaris DJSN
- Nilai Jurnal Litera Tidak Profesional, Unnes Ancam Tempuh Upaya Hukum
Baca Juga
Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Toni Wibiyanto menyebut kuota yang ada sebanyak 3.776, tapi yang terisi baru 2.974.
"PPDB tingkat SMP diikuti oleh 23 sekolah terdiri atas 17 SMP negeri dan 6 SMP swasta yaitu dSMP Muhammadiyah, SMP Islam, SMP Wahid Hasyim, SMP Satya Wiguna, SMP Al Irsyad, dan SMP YPI Buaran," katanya, Senin (27/6).
Ia menyebut, sejumlah sekolah yang kekurangan siswa yaitu SMP N 5 (kurang 23 anak), SMP N 9 (kurang 60 dari kuota 96, yang terisi baru 36). Kemudian, SMP N 12 masih kekurangan 27 anak, SMP N 16 kekurangan 40 anak, dan SMP swasta ada yang langsung offline.
Toni mengatakan, untuk sekolah yang belum terpenuhi kuotanya bisa membuka pendaftaran kembali secara offline (luring). Peserta didik bisa langsung datang ke sekolah yang kekurangan murid.
"Kegiatan PPDB diselenggarakan menggunakan dua sistem, online dan offline. PPDB online sudah ditutup, sekolah yang belum terpenuhi kuotanya, boleh membuka pendaftaran kembali secara offline hingga terpenuhi kuotanya," terang Toni.
- UKSW Gelar Halalbihalal, Rektor: Bingkai Kepedulian Bukan Seremonial
- Sinoeng Lepas Kontingen Salatiga ke Raimuna Nasional
- Pemkab Pati Alokasikan Rp2,5 Miliar Untuk Siswa Berprestasi Transisi