Seorang pria paruh baya bernama Rusmin (63) warga Dusun Godekan RT 02 RW I, Dusun Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tubuh membusuk, Selasa (11/1).
- Polisi Ungkap Pelaku Pembuang Bayi di Gunungpati
- Menyisakan Lembaran Uang Hangus, Toko Alat Rumah Tangga Terbakar
- Kecelakaan Tunggal di Tol Bawen, Mobil Pribadi Usai Mendahului Truk Trailer Terguling
Baca Juga
Kuat dugaan korban meninggal telah tuga hari, sejak ditemukan seorang diri di dalam rumahnya.
Evakuasi korban yang dipimpin langsung Kapolsek Pabelan AKP Kusyono Muaksa SH MH ini, berlangsung dramatis.
Pasalnya, korban hidup sebatang kara setelah pisah ranjang dengan istri cukup lama dan sanak saudara tak mengetahui sakit epilepsinya kambuh.
Sepanjang evakuasi korban, rumah tempat ditemukannya jasad korban dipasang garis polisi.
Menurut Kapolres Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika H.A, S.I.K., M.H penemuan jenazah kali pertama oleh warga sekitar yang curiga mencium bau tak sedap dari rumah korban.
"Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata mengatakan, tetangga mencium bau busuk dari rumah korban. Setelah di cek korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tertelungkup," kata Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika H.A, S.I.K., M.H.
Masih dari keterangan tetangga, korban memiliki riwayat sakit epilepsi dan sempat beberapa kali kambuh.
Hidup korban sendiri sudah bertahun-tahun dirumah tersebut seorang diri. Sedangkan, kehidupan pernikahan korban sudah pisah ranjang cukup lama dengan istrinya. Sementara, anak-anak korban memiliki keluarga masing-masing.
"Korban yang bekerja sebagai buruh serabutan, sudah sekitar 20 tahunan tinggal sendirian dirumah dimana saat jenazah korban ditemukan," tandasnya.
Petugas yang mendapatkan laporan, langsung melakukan mendatangi TKP. Saat pertama kali ditemukan, jasad korban dengan posisi tertelungkup diatas tempat tidur.
Sambil menggunakan pakaian, digenggaman tangan kanan korban ditemukan cepuk plastik berisi lipatan uang. Jasad korban yang sudah membusuk serta mengeluarkan belatung, diperkirakan meninggal dunia 3 hari yang lalu.
"Yang langsung kita serahkan ke anak korban. Dari hasil pemeriksaan pihak puskesmas setempat, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan," pungkas Kapolres.
Dengan kondisi tersebut, keluarga korban menerima bahwa kejadian tersebut sudah takdir dan minta agar segera dimakamkan.
- Saat Mudik: Gerbang Tol Kalikangkung Titik Rawan Macet, Rekayasa Lalu Lintas Akan Diterapkan
- Lebaran Aman di Jepara Dipastikan: Aparat Gabungan Turun Tangan Pengamanan dan Pemusnahan
- Kadin UMKM Demak Bersama Pangdam IV Diponegoro Lakukan Berbaju Edisi Banjir