Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Muhaimin, mendesak Pemerintah Provinsi segera membangun jalur penyelamat (escape ramp) di ruas jalan menurun tajam Kalijambe, Kecamatan Bener, menyusul terjadinya kembali kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut.
- DPRD Ingin Potensi Desa Dikelola Warga
- DPRD Jateng Sambut Kembalinya Status Bandara Ahmad Yani
- Tanggulangi Kemiskinan, Komisi A DPRD Jawa Tengah Beri Saran Daerah Bisa Kelola CSR Untuk Mengatasi Kemiskinan
Baca Juga
"Kecelakaan di Kalijambe ini bukan yang pertama. Jalur ini ekstrem, menurun panjang, dan telah berulang kali memakan korban. Pemprov tak boleh lagi menunggu tragedi berikutnya," tegas Muhaimin dalam keterangannya disitat Minggu (11/5).
Menurutnya, pembangunan jalur penyelamat merupakan kebutuhan mendesak dan menyangkut keselamatan warga. "Saya mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera membangun jalur penyelamat di Kalijambe. Ini bukan soal teknis, ini soal nyawa," lanjutnya.
Usai kejadian terbaru, Muhaimin mengaku langsung berkoordinasi dengan Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hj. Nur Sa’adah, untuk memastikan pembangunan jalur tersebut masuk dalam prioritas agenda pembangunan wilayah selatan Jawa Tengah.
“Kita tidak bisa lagi menormalisasi bencana. Jika Pemprov dan stakeholder tidak segera bergerak, maka kita sedang membiarkan warga menghadapi maut tanpa perlindungan,” ujarnya.
Muhaimin menyampaikan bahwa sesuai arahan dari Ketua Komisi D, pihaknya akan memperjuangkan alokasi anggaran pembangunan jalur penyelamat ini melalui APBD Perubahan 2025 atau RAPBD 2026.
“Keselamatan rakyat adalah prioritas. Masalah ini tidak bisa dibiarkan hanya jadi konsumsi lokal. Pemprov, Pemkab, dan pemerintah pusat harus duduk bersama. Jangan menunggu korban baru untuk bertindak,” tutup Muhaimin.
- Gegara Laka Kalijambe, Polres Tegal Kota Gelar Ramp Check
- RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo Kirim Korban Laka Kalijambe ke RS Dr Sardjito
- Korban Laka Kalijambe, Rombongan Guru yang Hendak Berziarah