Fasilitas Stadion Manahan Solo Sesuai Standar FIFA

Renovasi Stadion Manahan Solo diperkirakan selesai pada Oktober 2019 mendatang.


Sampai saat ini pembangunan sudah mencapai 70%. Beberapa lagi masih dalam proses pengerjaan termasuk pemasangan rangkaian atap tribun stadion.

Proyek pembangunan stadion olahraga itu menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp317 miliar.

Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Pemkot Surakarta, Joni Hari Sumantri mengatakan, pembangunan stadion hampir rampung seperti rumput lapangan, tempat duduk dan beberapa ruangan termasuk ruang ganti dan ruang pemanasan.

Sedangkan pemasangan atap dan  tiang penyangga yang terbuat dari baja itu harus teliti karena harus dipasang satu-satu," jelasnya Kamis (4/7) siang.

Renovasi Stadion Manahan Solo ini dibangun dengan fasilitas internasional dan menggelar event olahraga besar.

Semua fasilitas lain seperti tempat main, waktu istirahat pemain, ruang sauna, kolam untuk berendam dibangun sesuai dengan standar yang ditetapkan FIFA. Termasuk lampu penerangan stadion kekuatannya mencapai sekitar 1.500 watt-2.000 watt.

Yang membedakan hanya kapasitas penonton yang berbeda. Kalau GBK mampu menampung 85 ribu penonton, namun stadion Manahan Solo hanya memiliki 20 sit sehingga kapasitasnya juga tidak lebih dari 20 ribu orang," pungkasnya.