Fenomena Alam Sumber Air Asin Bisa Terbakar Api, Diyakini Bisa Sembuhkan Penyakit Gatal

Sumber air asin yang berasal dari sumur bor yang bisa menyala saat disulut dengan api ditemukan di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.


Sumber air asin yang berasal dari sumur bor yang bisa menyala saat disulut dengan api ditemukan di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.

Anehnya lagi beberapa ikan air tawar juga tetap bisa hidup di tampungan air dibawahnya.

Sumur bor unik yang kini banyak dikunjungi warga berada di tanah milik Solikhin yang juga Ketua RT 006/RW 001, Dusun Ngrawan, Desa Krendowahono.

Informasi dari Kepala Desa Krendhowahono, Syarif Hidayat sebut awalnya sumur bor tersebut itu dibuat pada September 2019 lalu dengan bantuan Baznas Karanganyar.

"Awalnya September tahun 2019 lalu untuk membuat sumur bor untuk kebutuhan minum bantuan dari Baznas. Pasalnya setiap musim kemarau wilayah tersebut kesulitan air," jelasnya kepada media, Minggu (21/3).

Sayangnya setelah dibor dengan kedalaman sekitar 120 meter, ternyata air yang keluar rasanya asin. Kemudian dicoba sebanyak empat kali di beberapa lokasi yang berbeda, rasa airnya juga asin meski rasanya tidak seasin lokasi pertama di dusun Dukuh.

Kemudian, lanjut Syarif di awal Januari 2020, masyarakat kembali mengecek bekas lokasi sumur ternyata airnya yang tersambung dengan pipa paralon tetap keluar.

"Saya penasaran, kemudian malam hari saya lakukan pengecekan, karena kondisinya malam hari dan tidak ada penerangan dinyalakan korek api. Ternyata saat didekatkan di air malah menyala. Kemungkinan ada gasnya, oleh warga dicoba untuk memasak telur juga matang," paparnya lebih lanjut.

Berita tersebut menjadi ramai saat satu anggota DPRD Karanganyar Suwarni dari Partai Golkar bersama anggota TNI kembali memviralkan keunikan air di sumur tersebut.

"Sampai akhirnya dari Litbangdas Solo dan Ciamis juga dateng ke lokasi dan menurut data merupakan lokasi pertemuan dengan Bledug Kuwu. Namun untuk hasil jelasnya baru sore ini keluar," imbuhnya.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karanganyar Siti Khomsyah Juliyatmono terlihat hadir di lokasi tersebut bersama dengan warga lainya. Bahkan kehadirannya sempat tidak dikenali oleh warga.

Siti Khomsyah menambahkan keberadaan sumur bor unik ini diharapkan bisa menjadi berkah bagi warga sekitar. Pasalnya, lokasi tersebut setiap musim kemarau selalu kesulitan air bersih sehingga sering mendapatkan bantuan droping air.

Warga setempat juga mempercayai keberadaan air tersebut juga bisa digunakan untuk obat. Adapun, beberapa warga juga sudah merasakan manfaatnya.

Salah satunya pengalaman putra Lurah setempat yang memiliki alergi kulit. Setelah beberapa kali dibasuh dengan air tersebut alerginya hilang dan sembuh.

"Ini merupakan berkah bagi warga disini selain dipercaya bisa menyembuhkan penyakit kulit. Semoga kedepannya bisa dijadikan wisata untuk terapi," imbuhnya.

Oleh istri dari orang nomor satu di Karanganyar ini, wisata terapi dadakan tersebut kemudian diberi nama wisata 'Air Berapi Dukuh'. Pemberian nama tersebut karena di dusun Dukuh tersebut ditemukan sumber air asin yang bisa dinyalakan (keluar api).

Sementara itu anggota DPRD Karanganyar dari Fraksi Golkar Suwarni akan mendorong lokasi tersebut menjadi tempat wisata seperti di kawasan Sapta Tirta Pablengan.

"Karena air dari sumur dalam tersebut dipercaya memiliki manfaat. Airnya bisa membantu menyembuhkan penyakit kulit. Sehingga bisa dikembangkan destinasi wisata baru di Karanganyar," pungkasnya.