Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar lomba penyiar bertajuk Trilingual News (T-News).
- 46 Siswa dan Guru Positif Covid-19, Pemkot Pekalongan Lockdown MAN IC
- Wamenkumham RI : KUHP Indonesia Bukan Kitap Suci, Bisa Dikoreksi Jika Hak WNI Terlanggar
- Selamat Jalan, Prof Lako!
Baca Juga
Dalam ajang tersebut, peserta lomba harus menyiarkan berita dalam tiga bahasa yakni Bahasa Inggris, Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa. Acara diikuti 218 siswa dari 23 SMA/SMK sederajat di Indonesia.
Ajang bertema T-news Goes To School: Presenter Wanted kini telah memasuki tahap grand final. Diikuti 10 siswa dari 8 SMA/SMK di Indonesia. Ke sepuluh finalis ini berhasil mengalahkan ratusan peserta pada babak penyisihan. Tahap grand final para siswa diberikan waktu dua menit untuk menyiarkan beberapa berita sesuai dengan nomor urut undian.
Pada tahap grand final, delapan sekolah berhasil meloloskan siswa yakni SMK Miftahul Ulum Boarding School Demak, SMKN 6 Kendal, SMKN 1 Kendal, SMKN 2 Jepara, SMAN 1 Boja, SMAN 2 Mranggen, dan SMKN 1 Kedung.
Rektor Universitas Dian Nuswantoro, Edi Noersasongko menyebut, T-News ini bisa menjadi ajang yang sangat luar biasa dalam melatih bakat kemampuan dalam berbahasa dari para siswa SMA/SMK.
“Acara ini akan kami adakan terus menerus dan kami melihat masa depan dari para peserta grand final akan cerah secerah hari ini dan seterang hari ini. Satu pesan untuk para siswa, kuasailah dunia dengan bahasa,” pesan Rektor Udinus, Rabu (1/3).
Edi juga memuji kemampuan para finalis dalam menyampaikan berita menggunakan tiga bahasa. Ia menyebut ada potensi besar yang dimiliki para finalis dan diharapkan melalui ajang ini bisa terus dikembangkan.
“Mereka hebat-hebat bisa membaca berita dalam beberapa bahasa dan ini harus terus dikembangkan,” tuturnya.
Peserta grand final ini memang membacakan berita dengan menggunakan set studio berita yang dikemas di aula Gedung E lantai 3 oleh tim TVKU Semarang. Peserta bisa merasakan suasana berada di dalam studio berita lengkap dengan dengan kamera, layar teleprompter hingga backdrop studio.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah berharap, kegiatan ini bisa rutin dilakukan agar minat bakat siswa bisa terasah dan tergali.
“Saya sangat apresiasi sekali kepada Pak Rektor dan Udinus bisa mengadakan acara sekeren ini. Harapannya bisa berlanjut,” ucap Uswatun.
Pihaknya mengaku acara tersebut disebut sebagai penggali kreativitas para siswa usai masa pandemi. Uswatun menyebut, pelaksanaan lomba ini tidak melihat sekolah, baik negeri dan swasta semua berhak mengikuti. Hal ini juga bisa menambah wawasan para siswa untuk bisa menjadi public speaker dan melatih keberanian.
“Pak rektor berkata “saya sediakan panggung”, meski cuma satu kata tapi didalamnya ternyta Udinus bisa memfasilitasi banyak kegiatan termasuk lomba presenter ini. Bahkan kegiatan ini terbilang unik karena belum ada lomba baca berita dengan tiga bahasa,” ungkapnya.
Salah satu peserta dari SMKN 1 Kendal, Nadira Rohadatul mengaku senang dan tertantang untuk mengikuti ajang T-news. Bahkan ia mengaku telah memiliki pengalaman menjadi penyiar namun dalam Bahasa Indonesia. Ia pun berharap lomba T-News dapat rutin dilangsungkan tiap tahunnya.
“Saya tertantang untuk mengikuti ajang ini apalagi menggunakan tiga bahasa sekaligus. Dalam mempersiapkan diri saya berlatih dengan guru pembimbing saya,” ujar Nadira.
Dalam ajang tersebut didapatkan Juara 1 diraih oleh Galuh Mutiara dari SMK N 6 Kendal, Juara 2 diraih oleh Nadira Rohadatul dari SMK N 1 Kendal dan Juara 3 diraih oleh Meyzieta Putri dari SMA N 2 Mranggen. Sementara Juara favorit diraih oleh Ryani Neyska Putri dari SMK N 1 Kendal.
- Udinus Dinobatkan Sebagai 10 PTS Terbaik di Indonesia
- Peringati Hari Pers Nasional, Udinus Gelar Dialog Lima Rektor
- Crazy Rich Tanjung Priok Beberkan Cara Jadi Wirausaha Sukses Pada Ribuan Mahasiswa UDINUS