Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Batang menegaskan sikap netralnya dalam kontestasi politik Pilkada 2024. Ketua FKUB Kabupaten Batang, Subhi, menegaskan bahwa lembaganya akan tetap bersikap netral dan fokus pada menjaga kerukunan antarumat beragama.
- Pastikan Layanan di Balik Jeruji, BPJS Kesehatan Pekalongan Sosialisasi di Lapas Batang
- Isu Bupati Impor di Pilkada Batang 2024, Pengamat Politik: Cukup Ampuh Digunakan
- Bencana Kekeringan Melanda Ribuan Jiwa di Kabupaten Batang: BPBD Turun Tangan
Baca Juga
Ia juga menyatakan bahwa Pilkada bukan hanya sekadar ajang adu kekuatan politik, tetapi juga harus mencerminkan nilai-nilai moral dan kebijaksanaan dalam berpolitik.
"Pilkada tahun 2024 adalah perhelatan yang seharusnya disikapi dengan bijaksana. Kontestasi politik ini bukan sekadar perlombaan biasa; ia harus mencerminkan sikap moral yang baik," kata Subkhi, Selasa (10/9).
Subhi juga menambahkan bahwa masyarakat Batang perlu memilih calon pemimpin yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mampu menjaga kerukunan umat beragama. Menurutnya, keberagaman di Kabupaten Batang harus menjadi kekuatan dalam menjaga persatuan di tengah perbedaan.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab menjaga kerukunan antarumat beragama, FKUB Kabupaten Batang siap menerima kunjungan dari para pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan bertarung dalam Pilkada mendatang. Namun, Subhi menegaskan bahwa FKUB akan tetap netral dan tidak berpihak pada salah satu calon.
"FKUB akan tetap netral dan mengutamakan kepentingan masyarakat umum. Kami akan menerima semua calon yang ingin bertemu dengan kami untuk meminta doa, motivasi, atau masukan,"tegasnya.
Dalam pertemuan dengan para paslon, FKUB berkomitmen untuk memberikan saran dan masukan yang mendukung kerukunan antarumat beragama. Subhi berharap agar setiap calon bupati dan wakil bupati yang berkontestasi dalam Pilkada dapat mengedepankan visi kerukunan dalam program kerja mereka.
"Kerukunan adalah kunci utama bagi pembangunan yang berkelanjutan di negara kita yang multibudaya dan multiagama ini," tambah Subhi.
Selain menekankan pentingnya kerukunan, Subhi juga mengingatkan tentang pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat dalam mendukung proses pembangunan di Kabupaten Batang. Tanpa keamanan yang kondusif, semua upaya pembangunan yang telah dilakukan akan sia-sia.
"Tanpa situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif, pembangunan akan sia-sia. Kami berharap setiap calon menyertakan kerukunan sebagai salah satu visi utama dalam program kerjanya," jelasnya.
Kerukunan dan keamanan dianggap sebagai dua aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, FKUB berharap Pilkada dapat berlangsung dengan aman, damai, dan tanpa konflik yang berpotensi merusak persatuan di tengah masyarakat.
Subhi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok-kelompok agama, untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada 2024. Ia menekankan bahwa partisipasi masyarakat, terutama dari tokoh agama dan masyarakat yang menjadi panutan, sangat penting untuk memastikan Pilkada berjalan dengan baik.
"Kita harus memastikan bahwa semua elemen masyarakat, terutama yang menjadi teladan, ikut serta dalam proses demokrasi ini. Partisipasi aktif sangat penting agar pemilihan dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas," kata Subhi dengan penuh semangat.
Partisipasi aktif dari masyarakat dianggap sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam Pilkada 2024. Semakin banyak masyarakat yang terlibat, semakin besar pula peluang untuk memilih pemimpin yang benar-benar mampu mengayomi dan memajukan daerah.
Dengan pernyataan ini, FKUB Kabupaten Batang menggarisbawahi komitmennya untuk terus menjaga kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Batang. Subhi berharap bahwa melalui sikap netral FKUB, masyarakat dapat melihat pentingnya persatuan di tengah perbedaan, terutama di masa-masa penting seperti Pilkada.
"Kami berharap masyarakat dapat memilih kandidat yang tidak hanya berkualitas tetapi juga mendukung kerukunan," tegas Subhi.
- Pastikan Layanan di Balik Jeruji, BPJS Kesehatan Pekalongan Sosialisasi di Lapas Batang
- Isu Bupati Impor di Pilkada Batang 2024, Pengamat Politik: Cukup Ampuh Digunakan
- Bencana Kekeringan Melanda Ribuan Jiwa di Kabupaten Batang: BPBD Turun Tangan