Fokus Tingkatkan Nilai Tambah Pertanian, Puan Maharani Bantu Alsintan untuk Petani Sukoharjo

Pemerintah terus menggenjot sektor pertanian sebagai andalan ketahanan pangan ditengah pandemi ini. Bahkan Presiden Joko Widodo, dalam Rakornas Penanganan Inflasi beberapa waktu lalu menekankan menggenjot nilai tambah sektor pertanian. 


Pemerintah daerah pun berlomba memacu memaksimalkan ketahanan pangan dengan berbagai cara dan teknologi. Seperti di Kabupaten Sukoharjo, sektor pertanian masih menjadi andalan dan fokus pemerintah.

"Dalam rangka untuk mencapai target produksi tanaman pangan, untuk mendukung tercapainya ketahanan pangan di Sukoharjo, perlu adanya percepatan tanam dan penanganan panen. Kali ini kita mendapatkan dukungan penuh dari Ketua DPR-RI Puan Maharani yang melalui serap aspirasi memberikan bantuan sejumlah Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan)," kata Bupati Sukoharjo Etik Suryani, saat menyerahkan bantuan alsintan dari Puan Maharani pada petani, di kantor Dinas Bupati Sukoharjo, Jumat (27/8/2021). 

Bantuan Alsintan tersebut terdiri 7 unit Rice Tranplanter, 20 unit Traktor, 10 unit Pompa Air, dan 2 unit Cultivator, diberikan untuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sukoharjo melalui Dinas Pertanian dan Perikanan.

"Sekarang mencari tenaga di bidang pertanian sangat susah, makanya dengan adanya bantuan Alsintan dari Ibu Puan ini, sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi serta meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Bupati.

Selain itu, dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, dengan adanya Alsintan yang memadai diharapkan juga akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing hasil pertanian dari petani di Kabupaten Sukoharjo.

"Dengan pemanfaatan Alsintan (bantuan) ini diharapkan akan mendorong petani dalam meningkatkan produksi dan produksivitas komuditas pertanian di Sukoharjo," imbuh Etik.

Pada kesempatan sebelumnya, diketahui Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menekankan sektor pertanian menjadi ujung tombang sebuah bangsa. 

"Pertanian adalah urusan hidup matinya sebuah bangsa. Jangan sampai profesi petani di Indonesia makin ke depan makin tidak dilirik generasi muda dan akhirnya malah punah,” ungkap Puan dalam kesempatan panen raya di Malang Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, PDI-Perjuangan ini, mengajak setiap masyarakat Indonesia agar turut mengungkapkan rasa syukur kepada para petani. Menurutnya, profesi petani tidak boleh dipandang sebelah mata, karena para petani dan alam telah memberikan manfaat yang tak ternilai untuk menopang kehidupan manusia.  

"Kita merayakan hasil kerja keras petani yang bisa membawa kesejahteraan bagi keluarga petani dan menghadirkan pangan bagi banyak orang,” terang legislator daerah pemilihan Jawa Tengah V itu.

Puan juga meminta pemerintah fokus menyelesaikan masalah di sektor pertanian. Di antaranya, mengatasi persoalan kelangkaan pupuk non subsidi, keterbatasan pupuk subsidi dan rendahnya harga gabah. 

Selain itu, ia ingin agara segera mempercepat adaptasi teknologi. Dengan semakin cepat proses adaptasi, maka akan meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan petani.

Puan berjanji DPR RI akan terus memaksimalkan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran untuk bersinergi dengan pemerintah agar sektor pertanian maju dan petani sejahtera.

"Semua pihak harus bergotong royong untuk membantu mewujudkan kesejahteraan petani serta terlibat dalam proses regenerasi profesi petani," ungkap Puan.