Jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019, terindikasi bermunculan berbagai kepentingan yang masuk ke berbagai elemen, bahkan tanpa terkecuali tempat ibadah.
- Tak Ada Perempuan yang Menang Jadi Kades
- Logistik Pemilu 2024 di Wonogiri Mulai Didistribusikan
- Prabowo-Gibran Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen dengan 8 Program Hasil Terbaik Cepat
Baca Juga
Menyikapi hal tersebut, Ketua Forum Rembuk Masjid Indonesia (Formasi), KH Sholeh Marzuki meminta para takmir masjid menjaga tempat ibadah agar tidak disusupi kelompok tertentu yang memiliki agenda politik praktis.
"Para DKM dan takmir masjid diimbau menyerukan agar masjid jangan dikotori oknum yang mempunyai kepentingan sesaat dan hanya mencari suara dengan menguasai masjid. Jangan masjid dijadikan tempat mengamankan suara yang ujung-ujungnya menjelekkan kelompok sana kelompok sini," tegas kiai Marzuki melalui pesan elektronik yang diterima redaksi Kantor Berita Politik RMOL
Senada dengan kiai Marzuki, KH Nuril Arifin alias Gus Nuril (Pimpinan Pondok Pesantren Soko Tunggal Rawamangun dan Semarang) menyayangkan jika masjid disalahartikan fungsi hanya karena tahun politik.
"Masjid jangan digunakan kepentingan politik praktis dan partisan. Mari belajar dewasa, bersikap patriot hilangkan ego. Ketika politik, Pilkada, dan Pilpres berjalan maka masuk ke masjid dan tenangkan hatimu. Ke masjid itu mau ketemu Allah apa ketemu calon gubernur atau calon presiden," ujar Gus Nuril.
Gus Nuril juga mengimbau masyarakat secara kompak menyerukan untuk fungsi Masjid untuk tempat beribadah kepada Allah SWT, bukan dijadikan sarana memecah belah umat dan memperuncing perbedaan.
"Masjid sebagai media untuk menyampaikan dakwah atau ajakan menjalankan ajaran agama secara sejuk dan damai, menerima perbedaan dan saling menjunjung toleransi, bukan caci maki, ujaran kebencian dan ajakan permusuhan," tegas Gus Nuril.
- Penegakan Hukum Atas Kejahatan Lingkungan Sulit Dilakukan dengan Pendekatan Normatif
- Gus Yaqut Ajak Elemen Bangsa Sukseskan Vaksinasi, Beri Pencerahan Pada Masyarakat
- Pengamat: Daftar DPD RI, Gus Yasin Tetap Bisa Selesaikan Jabatan Wagub Jateng