Forum Anak Salatiga: Pelecehan Seksual Terjadi di Lingkungan SMA Ternama di Salatiga

Perwakilan FAN Kota Salatiga Cielo Octaviano menyampaikan satu kasus ditanganinya ditengah Musrenbang RKPD Kota Salatiga Tahun 2025 di Laras Asri Resort and Spa, Salatiga, Kamis (7/3). Erna Yunus B/Dok.RMOLJateng
Perwakilan FAN Kota Salatiga Cielo Octaviano menyampaikan satu kasus ditanganinya ditengah Musrenbang RKPD Kota Salatiga Tahun 2025 di Laras Asri Resort and Spa, Salatiga, Kamis (7/3). Erna Yunus B/Dok.RMOLJateng

Organisasi Forum Anak Nasional (FAN) Kota Salatiga melaporkan adanya kasus pelecehan seksual terjadi di lingkungan SMA ternama di Kota Salatiga.


Fakta ini diungkap perwakilan FAN Kota Salatiga Cielo Octaviano ditengah berlangsungnya kegiatan Musrenbang RKPD Kota Salatiga Tahun 2025 di Laras Asri Resort and Spa, Salatiga, Kamis (7/3).

Ditemui usai kegiatan Musrenbang, Octaviano pun membeberkan kronologinya dengan tidak menyebutkan identitas terduga korban maupun terduga pelaku.

"Kronologinya, siswa kelas I SMA di Salatiga ini mendapatkan perlakuan tidak pantas mengarahkan ke pelecehan seksual oleh guru laki-lakinya," kata Octaviano.

Sang guru pria, ujarnya, menyentuh salah satu bagian tubuh dari siswi SMA ini. Kepada FAN Salatiga, terduga korban pun merasa terpukul atas kejadian itu.

Meski sang guru dan si-siswi ini sampai saat ini masih satu atap berkegiatan belajar mengajar, namun terduga korban merasakan satu ketidaknyamanannya.

Bahkan, kuat dugaan terduga pelaku ini telah melakukan hal yang sama ke arah siswi lainnya.

"Sehingga, korbannya bisa jadi tidak hanya satu. Dan kasus ini naik ke level Guru Bimbingan dan Konseling (BK), yang disayangkan ujung-ujungnya penyelesaian perdamaian saja secara kekeluargaan dan tidak ada keberpihakan kepada korban," ungkap dia.

FAN Salatiga, aku dia, berharap dengan tegas agar kasus-kasus seperti ini ada keberpihakan kepada terduga korban. 

Agar tidak ada lagi korban-korban berikutnya terutama di lingkungan Pendidikan. "Sehingga diharapkan guru BK kompetensinya bisa ditingkatkan kembali," pintanya.

Cielo pun menghendaki, pihak-pihak terkait dalam hal ini DP3A Kota Salatiga, PPA Polres Salatiga dan Organisasi Anak dan Perempuan lainnya mampu mengawal persoalan ini agar ada efek jera. Sehingga, kasus-kasus sejenis tidak melulu diselesaikan level kekeluargaan.

"Agar ada efek jera, kasus-kasus pelecehan seksual tidak semestinya diselesaikan di level kekeluargaan saja. Sehingga, ada keberpihakan kepada korbannya," imbuhnya.