Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta rumah sakit menghitung kebutuhan perlengkapan medis yang diperlukan dalam penanganan covid-19.
- Omicron Terdeteksi di Indonesia, Ganjar Perintahkan Perketat Pintu Masuk Jateng
- Transaksi Kerbau di Kudus Meningkat, Hewan Kurban Wajib Berlabel Bebas PMK
- Kota Semarang Targetkan 202 Ribu Anak Divaksin Polio
Baca Juga
Meliputi Alat Pelindung Diri (APD), VTM, masker dan lainnya. Pihak rumah sakit serta bupati/ wali kota diminta berkomunikasi dengan pemerintah provinsi.
"Nanti kami akan ikhtiar mencarikan dengan cara berkomunikasi ke pusat atau mencari pabrikannya. Saya minta seluruh rumah sakit di Jateng disiplin komunikasi. Jangan teriak-teriak kurang dan membuat masyarakat khawatir," tegasnya.
Pihaknya menegaskan tidak tinggal diam dengan kondisi yang ada. Bahkan pagi tadi, seluruh jajaran Pemprov Jateng menggelar rapat untuk mencarikan solusi atas persoalan ini.
"Hari Minggu kami tetap rapat dan mencari solusinya. Kami tidak tinggal diam dan akan terus berusaha semampu kami," tegasnya.
Pasien positif Covid-19 di Jawa Tengah terus bertambah.
"Saat ini lanjut ada 2.416 Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Jateng, 196 Pasien Dalam Pemantauan (PDP) telah dirawat dan positif sebanyak 15 orang. Tiga diantara yang positif itu meninggal dunia," kata dia.
Penambahan satu pasien positif corona tersebut terjadi di Solo dan dirawat di RSUD Moewardi Solo. Pasien berjenis laki-laki itu dinyatakan positif setelah melakukan kontak dengan pasien yang dirawat di RSUD Margono Kabupaten Banyumas.
Tidak hanya persiapan rumah sakit, Ganjar juga meminta seluruh Bupati/Wali Kota di Jateng diperintahkan terus bergerak melakukan pelacakan. Ini harus dilakukan secara serius untuk menanggulangi penyebaran yang ada.
"Saya minta kawan-kawan Bupati/ Wali Kota serius melakukan penelusuran. Masyarakat juga kami minta terbuka menyampaikan informasi kepada kami, apabila pernah melakukan kontak dengan pasien yang positif itu," ucapnya.
- Sidak Pabrik Gula di Blora Temukan Bahan Berbahaya
- Meski Sudah Divaksin, Usia Produktif Masih Banyak Terpapar
- Anak Dibawah 12 Tahun Akan Dapat Vaksin Awal Tahun 2022