Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat masyarakat usia produktif di Kota Semarang yang sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap justru paling banyak terpapar Covid-19. Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam.
- Gaungkan Semangat Merdeka Bekerja, RSUD Loekmono Hadi Kudus Buka Inovasi Demi Pelayanan Prima
- Animo Warga Tinggi, Vaksin Covid-19 di Semarang Menipis
- 5.000 Dosis Vaksin Booster Setiap Hari Disiapkan untuk Warga Kota Semarang
Baca Juga
Hakam mengatakan memang sebagian besar yang terpapar Covid-19 adalah usia produktif. Hal ini tentu saja harsu diwaspadai saat liburan Nataru mendatang. Pasalnya, mobilitas masyarakat produktif akan lebih banyak dilakukan saat libur Nataru.
"Usia produktif yang sudah divaksin dan terpapar lumayan banyak. Makanya, ini menjadi fokus saat nataru. Dinaikkan levelnya supaya kegiatan masyarakat turun. Kedua, ketika keluar rumah tetap harus disiplin dan bertanggung jawab terhadap protokol kesehatan," kata Hakam, Rabu (8/12).
Hakam mengatakan saat libur Nataru nantinya Pemerintah Kota Semarang akan mengeluarkan peraturan Walikota (Perwal) yang akan mengatur tentang pembatasan-pembatasan disemua tempat umum di Kota Semarang. Namun secara detail, Walikota Semarang lah nantinya yang akan mengumumkan peraturan pembatasan tersebut.
"Harapannya dengan pengetatan itu masyarakat bisa menurunkan mobilitasnya," tuturnya.
Dinas Kesehatan, lanjutnya, akan terus melakukan edukasi terkait dengan protokol kesehatan. Tim promotor kesehatan nantinya akan menyisir tempat-tempat umum terutama tempat wisata seperti Kota Lama, Lawang Sewu hingga Goa Kreo, terutama pada akhir pekan.
Sementara saat libur Nataru, pihaknya akan terus melakukan edukasi penerapan protokol kesehatan hingga mengadakan random sampling untuk mendeteksi dini adanya paparan Covid-19.
"Nanti random sampling tetap kita lakukan, untuk menjaga adanya penularan baru," pungkasnya.
- Gaungkan Semangat Merdeka Bekerja, RSUD Loekmono Hadi Kudus Buka Inovasi Demi Pelayanan Prima
- Memberantas Stunting Sebelum Genting
- Kualitas Udara di Kota Semarang Masuk Golongan Sedang, Waspada Penyakit Saluran Pernafasan