Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyayangkan peristiwa perahu tenggelam hingga merebut korban jiwa di Waduk Kedungombo, Boyolali.
- Kebakaran Di Kebumen, Polisi Temukan Tiga Titik Korsleting Listrik
- Kota Semarang Alami Hujan Es
- Truk Bermuatan Keramik Terperosok Hutan Monggot, Grobogan
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyayangkan peristiwa perahu tenggelam hingga merebut korban jiwa di Waduk Kedungombo, Boyolali.
Peristiwa perahu tenggelam di Waduk Kedungombo menelan 6 korban jiwa, sementara 3 korban masih belum ditemukan. Sementara 11 orang lainnya berhasil diselamatkan.
"Sekarang masih dalam operasi pencarian. Tadi malam laporannya, operasi SAR masih kita lakukan karena informasinya masih ada tiga yang belum ketemu. Saya minta untuk terus dilakukan pencarian," kata Ganjar, Minggu (16/5).
Ganjar menegaskan tidak boleh ada kejadian serupa. Hal ini, menurutnya harus jadi pembelajaran untuk ke depan.
Dia meminta seluruh Bupati/Wali Kota tidak ragu untuk menutup destinasi wisata yang tidak bisa dikontrol, baik sisi pengunjung maupun keselamatannya.
"Saya dikirimi videonya. Ketika perahu belum berangkat, itu sudah melebihi kapasitas. Mereka juga tidak dibekali jaket keselamatan. Saya minta pengelola harus bertanggungjawab, kalau perlu izinnya ditinjau ulang atau kalau perlu izinnya dicabut," tegasnya.
Ganjar mengingatkan pada seluruh pengelola pariwisata agar hal itu menjadi perhatian. Tantangan mereka saat ini, selain mengendalikan jumlah pengunjung, faktor yang tak boleh diabaikan adalah keselamatan.
"Maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," ucapnya.
Selain kejadian tragis Kedungombo, Ganjar juga menyoroti terkait ramainya sejumlah destinasi wisata di Jateng. Beberapa laporan yang sudah masuk lanjut dia, keramaian pengunjung terjadi di obyek wisata Dieng dan juga Tawangmangu.
Selain itu, di beberapa destinasi lain juga keramaian terjadi. Tak hanya di Jawa Tengah, keramaian pengunjung juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
"Saya minta SOP ditaati, pembatasan pengunjung harus dilakukan. Petugas harus sering patroli untuk terus mengingatkan. Bupati/Wali Kota ndak usah ragu menutup kalau itu tak ditaati. Daerah lain juga sama," pungkasnya.
- Luapan Sungai Serang Rendam 44 Rumah Warga Katong Grobogan
- Balita Ditemukan Tenggelam Meninggal di Sungai
- Perbaiki Mesin Oven, Karyawan PT SAMA Tugurejo Tewas Tersengat Listrik