Ganjar Pranowo, Capres nomor 3, datang ke Ponpes Mahadut Tholabah Babakan, Kabupaten Tegal, Kamis (11/1). Pengasuh Ponpes KH Ahmad Nasichun Isa Mufthi sambut Ganjar dengan sorban hijau. Santri dan santriwati menyambut dengan hadroh.
- Disesalkan, PB IPSI Kurang Selektif dalam Memilih Pengurus
- Perdana Ikut Pemilu, Ustadz Ba'asyir Nyoblos di TPS 54 Ngruki Cemani
- Pastikan Pengamanan TPS Pemilu 2024, Wakapolres Blora Cek Kesiapan Personel
Baca Juga
“Terimakasih sudah kasih saya waktu dan tempat untuk bersilaturahmi,” ujar Ganjar.
Di Ponpes, Ganjar bercerita pengalaman menginap di rumah Waidah, warga Kota Tegal. Ganjar ingin dengar cerita Waidah tentang anaknya, Fikri Haikal.
Fikri Haikal, adalah alumni SMKN Jateng Semarang 2017. Sekaranh Fikri sudah bekerja di perusahaa farmasi Jakarta. Hasilnya, Fikri sudah bisa merenovasi rumah orangtua.
“Tadi malam saya menginap di rumah Waidah. Mereka kurang mampu. Tapi kalau orang kurang mampu dapat pendidikan baik, bisa bantu keluarga,” kata Ganjar.
Lalu ia juga dengar curhat tentang 5 hari sekolah. KH Ahmad yang sampaikan. Dia sering dicurhati wali murid. 5 hari sekolah beratkan siswa. Sekolah sampai sore.
“Mohon hapus kebijakan itu. Biar mereka bisa belajar agama sore hari,” minta KH Ahmad.
KH Ahmad juga menyampaikan tentang keluhan pupuk langka dari petan. Dia harap Ganjar jadi presiden bisa atasi masalah ini.
“Petani mengeluh pupuk langka. Mudah-mudahan Pak Ganjar jadi Presiden, pupuk lancar. Petani senang,” ucapnya.
Ganjar berjanji teruskan aspirasi itu. Lalu turut berdoa bersama para santri dan santriwati.
“Apa yang disampaikan KH Ahmad, bisa jadi aspirasi. Pesan saya untuk santri dan santriwati, rajin belajar, doa dan minta restu orangtua. Ilmu agama baik, hormat sesama,” tutur Ganjar.
- Dua Bapaslon Bupati Dan Wakil Bupati Karanganyar Di RS Dr Moewardi Solo
- Ganjar Sebut Pentingnya Modernisasi Pertanian
- Dampingi Astrid, Respati Adi 'Geser' Gusti Bhre?