Elektabilitas Gatot Nurmantyo sebagai sosok berlatar belakang militer ternyata mengungguli Prabowo Subianto sebagai capres dalam Pilpres 2019.
- Slank Dukung Ganjar-Mahfud
- Jelang Komisioner Purnatugas, Ada Pergantian Caleg Karena Meninggal Dunia
- Ahmad Luthfi: Ngopeni UMKM Bisa Angkat Ekonomi Wilayah
Baca Juga
Praktis hal itu menjadi sinyal bahwa asumsi Prabowo sebagai King Maker dan memajukan Gatot sebagai capres dari Gerindra mengemuka.
Dalam survei elit ini menunjukkan bahwa publik ingin melihat figur yang lebih muda. Ini artinya kemudian hal yang positif dimana publik ingin melihat bahwa sudah saatnya terjadi arus pergantian generasi," kata peneliti dari The Iniative Institute, Airlangga Pribadi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta, Minggu (15/7) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Survei dengan menggunakan metode purposive sampling pada 10-15 Juli 2018 itu menghadirkan para responden dari kalangan elit, jurnalis, ormas, NGO dan profesional di kota-kota besar di 6 provinsi.
Menurut Airlangga, regenerasi politik yang demikian mendapatkan tempat yang cukup signifikan di kota besar bahwa elit elit lama sudah saatnya kemudian istirahat, tidak tampil tapi justru elit-elit yang baru.
Ada Pak Gatot yang justru mengimbangi Jokowi dibandingkan Prabowo. Jadi ada kecenderungan Prabowo lebih baik demikian (sebagai King Maker)," pungkasnya.
Dalam survei tersebut Jokowi memperoleh angka 77,8 persen, Gatot 63,8 persen dan Prabowo hanya 61,5 persen.
- Kodam IV/Diponegoro Siap Berperan Aktif Amankan Pilkada Serentak 2024
- Ketua DPD PKS Karanganyar Sebut Hasil Debat Tentukan Pilihan Masyarakat
- Refleksi 3 Tahun Gibran-Teguh: Pekerjaan Rumah Yang Perlu Dirampungkan