Gelar Operasi Keselamatan Candi 2024, Polres Karanganyar Fokus Penindakan Knalpot Brong

Kapolres Karanganyar AKBP Jerold Hendra Yosef Kumontoy Dan Pj Bupati Karanganyar Tomotius Suryadi Sedang Memerika Kesiapan Personil, Sabtu (02/03). Foto: Dian Tanti Burhani/RMOLJateng
Kapolres Karanganyar AKBP Jerold Hendra Yosef Kumontoy Dan Pj Bupati Karanganyar Tomotius Suryadi Sedang Memerika Kesiapan Personil, Sabtu (02/03). Foto: Dian Tanti Burhani/RMOLJateng

Polres Karanganyar siap laksanakan Operasi Keselamatan Candi 2024. Operasi yang dilaksanakan secara serentak di Indonesia ini digelar selama 14 hari mulai tanggal 4 Maret hingga 17 Maret 2024.


Kegiatan ini sekaligus dilaksanakan untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.

"Tujuannya agar meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunnya angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas," papar Kapolres Karanganyar AKBP Jerold Hendra Yosef Kumontoy, Sabtu (02/03). 

Kapolres juga menyebut kegiatan serupa rutin dan serentak diadakan setiap tahun oleh Polri di seluruh Indonesia. Tujuannya agar masyarakat lebih sadar menjaga ketertiban berlalu lintas. 

"Kita tidak fokus ke penindakan hukum, namun, mengedepankan kegiatan preemtif, preventif disertai dengan penindakan hukum yang humanis dan edukatif," ucap Kapolres. 

Ditambahkan olehnya bahwa Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) tetap dilaksanakan pasalnya ETLE langsung merekam pelanggarannya dan secara administratif bisa langsung dilakukan penindakan. 

"Jika pelanggaran itu kasat mata kita langsung melakukan peneguran bahkan sampai ke penilangan seperti knalpot brong misalnya," imbuh Kapolres.

Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menambahkan bahwa menjelang bulan Ramadan pihaknya proaktif berkoordinasi dengan Polres Karanganyar.

"Kita dukung operasi ini. Karena kalau dilihat, angka kecelakaan terus menurun dari tahun ke tahun," ujar Timotius. 

Selain itu, tambahnya, Polri juga sukses melakukan pembinaan kepada siswa dan generasi muda agar tertib berlalu lintas dan tidak menggunakan knalpot brong.

"Ketika semua berkomitmen menghapus knalpot brong hasilnya kasus knalpot brong mulai menurun dan jadi terbaik di Jawa Tengah," pungkas Timotius.