Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuka penyelidikan
kepada politisi PDIP Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Pramono Anung dalam
pusaran kasus korupsi proyek pengadaan KTP-el.
- Kampanyekan Polri Netral, Polres Kudus Siagakan 328 Personel di TPS
- Bertemu Ormas Kepemudaan, Bacaleg Hans Disarankan Jaga Kebhinnekaan
- Fasantri Dorong Pemerintah Sahkan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual
Baca Juga
Kami mendesak KPK segera memeriksa saudara Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Pramono Anung. berdasarkan fakta persidangan terdakwa Setya Novanto, yang menyebutkan nama-nama itu ikut serta menerima dan menikmati uang korupsi KTP-el tersebut," ujar Koordinator Aksi, Ruben Saputra Nababan di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/5) dilansir dari Kantor Berita Politik
Lebih lanjut Ruben menjelaskan pihaknya berdiri bersama KPK dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Untuk itu jugalah, lembaga yang dipimpin oleh Agus Rahardjo Cs tidak perlu takut dan tidak pandang bulu dalam menjerat oknum yang terlibat dalam kasus yang merugikan negara sebesat Rp 2,3 triliun rupiah.
Mereka berharap KPK bisa fokus dalam menyisir siapapun yang terindikasi terlibat dalam kasus ini.
"Kami meminta agar KPK tak perlu melindungi oknum-oknum yang terlibat dalam kasus ini," lanjutnya.
Seperti diketahui nama Ganjar tidak asing lagi dalam kasus pengadaan KTP-el, calon Gubernur Jawa Tengah itu pernah disebutkan Nazarudin pada saat sidang perkara KTP-el. Saat itu, Nazar bersaksi untuk Andi Agustinus.
Sementara nama Puan dan Pramono disebutkan oleh terdakwa Setya Novanto pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (22/3).
Novanto mengatakan dirinya mendapat laporan bahwa keduanya politisi PDIP itu masing-masing mendapatkan uang sebesar 500 ribu dolar AS dari proyek pengadaan KTP-el.
- Arah Dukungan Pilpres GNPF Ulama Belum Jelas
- Klaim Kantongi Mandat Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Putra Semarang Ini Tertarik Jadikan Salatiga Kota Metro
- Dua Paslon Bupati -Wakil Bupati Tegal Jalani 24 Metode Pemeriksaan Kesehatan