- Galakkan Kembali Razia, Polres Kudus 'Bredel' 25 Knalpot Brong
- Pesan Damai dari Kapolres Kudus
- Dihantam Puting Beliung, Tiga Rumah Rusak Tertimpa Pohon
Baca Juga
Sebanyak 328 personil disiagakan Polres Kudus untuk mengawal tahapan Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Penyiagaan ini dilakukan bukan saja sebagai bagian dari pengamanan tapi juga membuktikan netralitas Polri.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto, saat memimpin apel pagi di halaman Apel Wicaksana Laghawa, Polres Kudus, Jawa Tengah, Selasa (23/1), yang diikuti pejabat utama, kapolsek jajaran serta personel Polri dan ASN Polres Kudus.
"Karena mulai tanggal 21 Januari hingga 10 Februari 2024, kita sudah memasuki tahapan kampanye terbuka dan sebentar lagi juga pencoblosan yang kurang beberapa minggu lagi. Untuk itu, saya minta anggota benar – benar menjaga kesehatan, agar bisa melaksanakan tugas dengan baik,” pinta Dydit.
Menurut Dydit, tidak ada hal yang lebih penting dan harus menjadi pedoman oleh setiap anggota Polri yakni tetap menjaga netralitasnya. Selain itu, tidak ada anggota yang memihak atau mengarahkan masyarakat, untuk memilih pada salah satu calon tertentu.
Perihal pengamanan di TPS, kata Dydit, ada sebanyak 328 personel yang siap diterjunkan untuk mengamankan TPS dalam Pemilu 2024 di Kudus.
Termasuk, pengamanan di kantor KPU, Bawaslu dan gudang logistik KPU, hingga tempat strategis lainnya juga menjadi prioritas pengamanan.
"Sudah pasti TPS dan KPU serta Bawaslu yang menjadi prioritas pengamanan. Tapi yang lain tetap menjadi pantauan kami," terangnya.
Sebelum pelaksanaan pengamanan pencoblosan di TPS, imbuh Dydit, seluruh personel yang terlibat segera dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Hal itu untuk memastikan personel benar-benar dalam keadaan sehat, sehingga siap untuk melaksanakan tugas pengamanan di TPS.
Kemudian terkait larangan penggunaan knalpot brong, Dydit juga mengajak semua pihak mendukung upaya Polri, khusunya Polres Kudus dalam menertibkan knalpot brong di Kudus.
"Hal ini dilakukan untuk antisipasi timbulnya kerawanan kamtibmas dan kamseltibcarlantas selama pelaksanaan pemilu, khusunya saat kampanye terbuka, yang sudah dimulai pada tanggal 21 Januari 2024 kemarin," urai Dydit.
Dydit memaparkan, pihaknya juga telah membentuk tim Unit Kecil Lengkap (UKL) yang terdiri dari personel Polres Kudus dan Polsek jajaran sejak 3 Januari 2024. Mereka bekerja secara komprehensif, mulai penertiban hingga tindakan persuasif.
"Dalam 19 hari kita telah menertibkan 953 knalpot brong dan akan terus dilanjutkan hingga Kudus terbebas dari knalpot brong," terangnya.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pengamanan yang maksimal selama tahapan Pemilu. Diharapkan anggota semakin siap dan tanggap dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama proses kampanye dan rapat umum,” pungkas Kapolres.
- Kesal Didesak Jual Rumah Warisan, Bapak Gelap Mata Habisi Nyawa Anaknya
- Program Seragam Gratis Untuk Pelajar, Profesional Ini Daftar Cawabub Ke Partai Gerindra Karanganyar
- Sepak Terjang Sepasang Kekasih Gasak 8 Motor usai Diringkus Polres Kudus