Media sosial merupakan salah satu alternatif yang cukup berpengaruh dalam melakukan personal branding dan sosialisasi bakal calon anggota legislatif.
- Agustina Wilujeng: Bahagia Itu Sederhana Ketemu Pedagang Diajak Foto, Cukup
- Tak Disalami Pj Gubernur dan Kapolda, Hendrar Prihadi: Baik-baik Saja
- 14 Februari 2024, Yasin Khasani Pastikan 'Nyoblos' di Salatiga
Baca Juga
Atas alasan itu, Workshop Nasional yang digelar Partai Golkar turut memberi pembekalan strategi bermedia sosial kepada anggota DPRD Fraksi Golkar seluruh Indonesia. Tujuannya, agar mereka kembali terpilih dalam Pemilu 2019 mendatang.
Sekitar 61 persen generasi milenial memilih berdasarkan informasi melalui Facebook," kata Public Relation and Digital Strategic, Ibnu Cahyono di El Royale Hotel, Kelapa Gading, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Cahyono menjelaskan bahwa tren penggunaan media sosial mulai dilirik oleh para politisi. Hal ini dapat dilihat dari langkah Presiden Joko Widodo yang kerap nge-vlog di sela berkegiatan.
Medsos, sambungnya, memiliki pengarus yang besar bagi masyarakat. Teranyar, kicauan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus sempat viral dan rama menjadi perbincangan.
Akhirnya jadi ramai pemberitaannya di media mainstream, karena sekarang triger-nya adalah media sosial," ujarnya.
- Jaga Komitmen Pimpinan DPR RI untuk Sahkan RUU TPKS Menjadi RUU Inisiatif DPR Pekan Depan
- Enam Bersaudara Anak Soeharto Kompak Di Partai Berkarya
- Resmi! Partai Demokrat Dukung Pasangan Fauzi Fallas - Ahmad Ridwan di Pilbup Batang 2024