Penolakan terhadap pendakwah dan aktivis gerakan
#2019GantiPresiden Neno Warisma di Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu
karena pertimbangan keamanan bukan pada isi kontennya.
- Polres Purbalingga Amankan Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati
- Nyatakan Sikap, Alumni UNS Nilai Demokrasi Indonesia Saat Ini Nir-Etika
- Pilkada Semakin Dekat, Golkar dan Demokrat Jateng Jalin Komunikasi Politik
Baca Juga
Politisi Partai Golkar Zainuddin Amali membantah tidak netralnya aparat keamanan seperti Polisi, TNI dan BIN menjelang pemilu dengan adanya peristiwa tersebut.
"Itu ditolak karena pertimbangan keamanan, bisa saja begitu kan. Bukan karena isinya," kata Amali di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/8).
Dia mengakui bahwa setiap warga negara memiliki hak politik dan menyampaikan pendapatnya di muka umum. Namun tetap dengan cara yang baik dan benar serta tidak mengganggu keamanan.
Maka dari itu dia kembali membantah jika dalam hal ini aparat keamanan berpihak kepada capres petahana atau tidak netral.
Soal adanya indikasi pelanggaran menjelang pemilu, Ketua Komisi II DPR itu belum bisa memastikan. Dia menyerahkan hal itu kepada Bawaslu.
"Kami belum tahu, coba nanti kita tanyakan ke Bawaslu. Terkait adanya ujaran kebencian atau tidak kami juga belum tahu," pungkasnya.
- Ilyas dan Tri Haryadi Diusung Koalisi 'Gemuk' di Pilkada Karanganyar
- Daftar ke KPU, Ronin Dikawal Petinggi KIM Minus PAN
- Jawa Tengah Tiga Kali Raih Penghargaan Pengendali Inflasi