Pemkab Grobogan kembali pecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kali ini Pemkab Grobogan melaksanakan panen padi dengan menggunakan Ani-ani sebanyak 762 pemetik. Kegiatan yang dibuat Pemkab Grobogan tersebut menjadi rekor ke-11.709 MURI.
- Wabub Purbalingga: Kreativitas dan Sinergi, Kunci Kemajuan Purbalingga
- Big Iftar 2025, Festival Mendoan Purbalingga Menuju Rekor MURI
- Fadli Zon: Indonesia Harus Menulis Ulang Sejarah Sebagai Negara Dengan Peradaban Tertua Di Dunia
Baca Juga
Itu, diungkapkan Sri Widayati perwakilan MURI dalam pembukaan Grobogan Agro Expo (GAE) di kompleks kantor Dinas Pertanian Grobogan, Kamis (4/7) siang.
”Pada hari ini kami mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa Panen Padi dengan Pemetik terbanyak menggunakan Ani-Ani 762 peserta resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia ke 11.709,” ucapnya.
Sri Widayati mewakili Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan, pemecahan MURI yang dibuat Pemkab Grobogan tersebut merupakan hal yang spektakuler. Sebab, tidak hanya masuk rekor nasional, namun juga internasional.
”Baru saja kita saksikan, kegiatan yang spektakuler, tidak hanya rekor nasional, tapi juga internasional. Antusiasme luar biasa, dari yang didaftarkan 600 peserta, hasil verifikasi kami ada 762 peserta yang hadir menjadi pemetik,” terang dia.
Dengan rekor tersebut, Pemkab Grobogan mengenalkan kembali alat panen tradisional. Pemecahan rekor tersebut sebagai wujud rasa syukur atas kemudahan cara memanen saat ini.
”Ini juga sebagai bentuk rasa syukur, panen padi saat ini sudah menggunakan combine yang cukup canggih. Sehingga beda dengan zaman dahulu, panen padi dengan ani-ani,” ucap dia.
Sri Widayati yang sudah beberapa kali ke Grobogan itu juga mengapresiasi gelaran Grobogan Agro Expo yang kini telah digelar untuk ketujuh kalinya. Sesuai dengan tema kegiatan, dia pun berharap pertanian Grobogan lebih maju dan berdaya saing.
”Semoga melalui kegiatan ini mampu menuju pertanian Grobogan yang berdaya saing,” katanya.
Sebelum pemecahan rekom MURI kali ini, Grobogan sendiri sudah beberapa kali, antara lain rangkaian jagung terpanjang, pembuatan tempe terbesar, hingga pipil jagung terbanyak di Indonesia.
- Wabub Purbalingga: Kreativitas dan Sinergi, Kunci Kemajuan Purbalingga
- Big Iftar 2025, Festival Mendoan Purbalingga Menuju Rekor MURI
- LPG Langka, Polda Jateng Waspada Penyalahgunaan Di Seluruh Kabupaten Dan Kota