Gubernur Ingatkan Pentingnya Digitalisasi Birokrasi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pentingnya digitalisasi dalam sistem birokrasi.


"Saya selalu instruksikan menindaklanjuti laporan masyarakat yang disampaikan melalui Medsos secara cepat, mudah, murah dan tuntas," papar Ganjar saat menjadi pembicara Forum diskusi ilmiah bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara/ Publik se-Indonesia, di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Selasa (4/11).

Kegiatan ini diikuti sebanyak 44 perguruan tinggi dari berbagai daerah, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta dan Universitas Tanjungpura dan universitas lainnya.

Kali ini mengangkat tema Dynamic Governance for Achieving SDGs: Wajah Baru Reformasi Birokrasi Indonesia".

Kembali lagi Ganjarmewajibkan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) untuk menggunakan media sosial.

Pihaknya berupaya "mengawinkan program" yang kota miliki dengan medsos.

"Termasuk digitalisasi, dalam hal tanda tangan digital, barcode, verifikasi online, notifikasi mobile, arsip surat online, disposisi dan tracking surat," imbuhnya.

Meski begitu lanjut Ganjar, meski pembenahan sudah dilakukan namun  budaya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dan pungutan liar (pungli) di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) terkadang masih ditemukan.

"Saya akan menindak setiap ASN yang ketahuan melakukan Pungli dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," imbuhnya.