Gubernur Jateng Serahkan Insentif Guru Madin Di Demak

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menepati janjinya dalam Kampanye Pemilihan Gubernur yang menjanjikan akan memberikan insentif bagi ustadz dan ustadzah.


"Saya dan Gus Yasin hanya menepati janji pada masa kampanye lalu untuk memberikan insentif guna peningkatan Sumber Daya Manusia," kata Ganjar Pranowo usai Silaturahmi dengan Ustadz/Ustazdah di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Selasa (16/4).

Untuk peningkatan SDM lanjutnya, Pemprov juga memberikan penambahan anggaran yang mencapai Rp. 900 miliar.

Anggaran ini untuk pendidikan umum seperti sekolahan yang menjadi kewenangan Pemprov seperti Sekolah Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan beasiswa bagi mahasiswa.

"Untuk insentif ustadz/ustadzah di Jawa Tengah jumlahnya mencapai 171.173 orang dengan total anggaran Rp205 miliar," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur berpesan kepada ustadz dan ustadzah untuk semangat mengajarkan ilmu agama, budi pekerti, saling memperhatikan, saling menghormati dan bersosialisasi di masyarakat untuk menangkal gempuran yang mengerikan.

"Gempuran yang mengerikan tersebut seperti narkoba, pornografi, radikalisme, ujaran kebencian dan berita hoax menjadi tugas bersama untuk memeranginya," ujarnya.

Ganjar mengajak kepada masyarakat yang hadir dalam silaturahmi untuk memberikan hak suaranya dalam Pemilu 17 April nanti.

"Ajaklah masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, ajarkan mereka melakukan kebaikan dan menjaga kondusifitas agar Jawa Tengah adem," tuturnya.

Di akhir acara Ganjar Pranowo yang didampingi Wakil Bupati Drs. Joko Sutanto berkesempatan menyerahkan insentif Guru Madin secara simbolis, yang jumlah total penerimanya di Kabupaten Demak mencapai 11.747 guru madin.

Ia mengatakan Kabupaten Demak merupakan terbanyak ke dua setelah Kabupaten Jepara.

Jadi layak kalau Kabupaten Demak disebut dengan kota Wali," pungkasnya.