Gubernur Jawa Tengah Nilai Masih Banyak Yang Nekat Mudik

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, masih banyak masyarakat yang melakukan mudik meski ada larangan pemerintah.


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, masih banyak masyarakat yang melakukan mudik meski ada larangan pemerintah.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, hingga Senin kemarin, sudah ada 3.800 pemudik yang sudah masuk ke Jateng.

"Dugaan saya malam ini dan besok akan jadi puncaknya. Maka ini saya lakukan pengecekan untuk memastikan persiapan menjelang tanggal 6 Mei nanti," kata Ganjar, saat melakukan pantauan di gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Selasa (4/ 5).

Ganjar meminta, masyarakat untuk menahan diri dan tidak mudik pada lebaran tahun ini. Aturan-aturan yang telah dibuat pemerintah diharapkan ditaati demi kebaikan bersama.

Ia mencontohkan, kasus pemudik di Kabupaten Pati. Akibat satu orang yang nekat mudik dan merasa tidak apa-apa, puluhan orang dinyatakan positif Covid-19.

"Kalaulah harus meninggalkan tempat, tolong pastikan persyaratannya dilengkapi. Kalau tidak penting, lebih baik tinggal di rumah masing-masing. Sebab kemarin kita masih temukan ada banyak yang nekat, menerobos dan justru membahayakan keluarga di rumah," jelasnya.

Ganjar juga meminta seluruh Bupati/ Wali Kota melakukan sosialisasi pada warganya. Selain itu, jalur-jalur tikus di Kabupaten/Kota juga diminta dilakukan penjagaan dengan ketat.

"Arah Jakarta-Semarang via tol kita screening di Pejagan dan Kalikangkung. Selain itu, ada 14 jalur tikus di Provinsi yang kita siapkan dan juga 17 titik jalur-jalur kabupaten/ kota. Bupati/ Wali kota kami harapkan kontrolnya makin ketat dari tanggal 6-17 nanti," pungkasnya.