Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi, penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tetap dilaksanakan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
- Kebutuhan Bibit Jagung di Grobogan Capai Rp200 Miliar
- Gelar Operasi Zebra Candi 2024, Polres Tegal Siap Sukseskan Pelantikan Presiden Terpilih
- Bupati Karanganyar Terkait Video Viralnya Tentang Omicron : Bangun Narasi Positif Agar Masyarakat Jaga Diri
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan, daerah yang tidak memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) agar tetap waspada.
Dia menegaskan, bahwa 12 wilayah yang tidak masuk surat edaran gubernur, harus tetap berasumsi bahwa PPKM (pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat) dilakukan se-Jawa Tengah.
Saya sudah komunikasi dengan mereka untuk mereka ikuti, bukan berarti longgar lho ya. Kita harus berasumsi seluruh jateng itu PPKM, asumsi kita dibangun di situ, maka tidak boleh longgar-longgar, apakah kemudian lagi musim kawinan ya dikontrol betul,†kata Ganjar, Selasa (12/1).
Di lain sisi, Ganjar justru lebih memperhatikan sektor industri, perdagangan dan pasar tradisional. Sebab, lanjutnya, dalam aturan PPKM Jawa Bali, industri tak masuk dalam sektor yang dibatasi. Dia meminta seluruh pihak menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sementara untuk pasar tradisional, Ganjar meminta pada bupati dan wali kota di daerah untuk menerapkan sistem pasar yang pernah dilakukan Kota Salatiga.
Saya minta betul ini bantuan dari Bupati Wali Kota. Kan dulu pernah ada contoh umpama pasarnya itu dikeluarkan di jalan, terus kemudian dikasih tanda atau tempat seperti yang di Salatiga kemudian di Kebumen juga ngikuti. Itu aja dilakukan lagi, kalau itu bisa dilakukan lagi menurut saya akan bisa membantu,†tandas Ganjar.
- Pemkab Batang Bakal Gelar Vaksinasi Covid-19 di Tempat Wisata
- Jajaran Polres Jepara Gelar Sterilisasi Gereja Jelang Perayaan Wafat Isa Almasih
- Ketua RT/Ketua RW Wonogiri Tetap Komitmen Melayani Meski Insentif Dikurangi