Gunakan Lantai Dasar Untuk Perkuliahan dan Kantor Rektor

Pembangunan Kampus UMUKA Solo Masih Berjalan
Ruang Perpustakaan UMUKA Solo. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah
Ruang Perpustakaan UMUKA Solo. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah

Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) Solo soft launching pemanfaatan gedung lantai dasar di kampus setempat, Jumat (06/09).


Sebenarnya lantai dasar tersebut akan digunakan sebagai tempat parkir, namun sembari menunggu bangunan gedung tujuh lantai UMUKA Solo selesai, maka lokasi tersebut dimanfaatkan terlebih dahulu. 

Rektor UMUKA Solo sampaikan, untuk sementara lantai dasar dimanfaatkan terlebih dahulu. Manfaat untuk ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan ruang rektor juga bagian administrasi perkantoran UMUKA Solo. 

"Ada dua ruang perkuliahan berkapasitas 30 orang dan satu lagi berkapasitas 60 orang termasuk lab juga perpustakaan dan ruang administrasi," jelasnya Jumat (06/09). 

Muh Samsuri sampaikan saat ini pihaknya memaksimalkan ruangan yang ada sembari menunggu gedung baru UMUKA Solo selesai dibangun. Yang mana saat ini progres  pembangunan sudah mencapai 30%. 

"Saat ini progres pembangunan masih 30%. Nantinya dibangun secara bertahap. Untuk awal sampai 3 lantai terlebih dahulu. Total anggaran yang dibutuhkan Rp55 milyar," jelasnya.

Ditambahkan Muh Samsuri, jumlah mahasiswanya juga makin bertambah.

Dan prodi yang banyak diminati selain Prodi Peternakan adalah Program Studi D-4 Akupuntur dan Pengobatan Herbal mulai dibuka tahun ini. 

Pengobatan tradisional mulai disukai masyarakat negara maju. Mereka lebih tertarik menggunakan  tumbuh herbal daripada menggunakan obat kimia.   

"Saat ini dunia cenderung berpaling kepada pengobatan yang lebih alami, dan berbasis kearifan lokal," tandasnya. 

Sebelumnya UMUKA juga melaksanakan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito Yogyakarta, dan Traditional Cinese Medicene Centre Tangerang Banten.

"(Mereka-red) yang akan membantu dalam proses penyusunan kurikulum, pelaksanaan tugas pembelajaran pendidikannya, praktek, juga prakteknya," pungkasnya.