Sebanyak 10 orang guru yang ada di Kota Semarang dari berbagai sekolah terkonfirmasi positif Covid-19. Namun bukan klaster sekolah.
- Kemenkumham Jateng Gelar Vaksinasi Booster Bagi Pegawai
- Lagi, Kapolres Demak Cek Kandang Ternak Demi Antisipasi PMK
- Kemenkes Apresiasi Pemkot Semarang Dalam Upaya Penanganan Stunting dan KEK Ibu Hamil
Baca Juga
Sebanyak 10 orang guru yang ada di Kota Semarang dari berbagai sekolah terkonfirmasi positif Covid-19. Namun bukan klaster sekolah.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadiknas) Kota Semarang Gunawan Saptogiri, sebanyak 10 guru tersebut dari 5 sekolah yang berbeda.
"Ada 10 guru dari 5 sekolah yang positif covid-19," jelasnya.
Gunawan mengungkapkan, jika guru-guru ini berasal dari beberapa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Semarang.
Namun dari informasi, beberapa guru sudah dinyatakan sembuh setelah melakukan isolasi selama 14 hari.
"Alhamdulilah sudah banyak yang sehat, namanya aparat ini melayani masyarakat dimanapun. Saat ini kondisi mereka juga prima," katanya.
Terkait dari mana penularan virus terjadi, Gunawan tidak bisa memastikannya. Tapi dipastikan penularan tidak terjadi dari lingkungan sekolah.
Kemungkinan penularan terjadi dari lingkungan masyarakat, keluarga ataupun tempat umum.
"Bukan dari sekolah, Dinas Kesehatan yang lebih tahu, jadi bukan klaster sekolah," tegasnya.
Menurut Gunawan, ada beberapa guru yang memiliki suami bekerja diluar kota. Diduga dari situlah virus dibawa dan menularkan ke istri.
"Secara keseluruhan aman, karena pembelajaran masih di lakukan daring, jadi tidak menularkan ke siswa," pungkasnya.
- Tarif PCR di Bandara Ahmad Yani Turun, Jadi Rp 275.000
- Lakukan Percepatan Vaksinasi, DKK Kota Semarang, Kodim Dan Polrestabes Sambangi Tiap Kelurahan
- PMI Batang Himpun Data Penyintas Covid-19 untuk Donor Plasma Darah Konvalesen