Hadapi 'Bom Mudik' Lebaran, PT KAI Siapkan 4 Juta Tiket Kereta

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mempersiapkan angkutan mudik tahun 2022  dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah.


Direktur Utama PT KAI Didiek Hartyanto sampaikan Presiden Jokowi tahun ini sudah mengijinkan masyarakat untuk bisa mudik lebaran. Seiring dengan turunya angka Covid 19 di Tanah Air.  

"Sekarang dengan kemajuan penanganan protokol kesehatan oleh pemerintah, Pak Presiden memperbolehkan mudik namun bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksin booster," jelasnya usai peresmian Masjid An Nuur di Stasiun Solobalapan, Rabu (13/4).

Bagi pemudik yang sudah vaksin booster tidak perlu lagi syarat skrining baik tes antigen maupun PCR sehingga masyarakat dihimbau mendapatkan vaksin booster sesegera mungkin.  

Didiek juga memprediksi angkutan mudik kali ini akan mengalami lonjakan yang sangat tinggi. Bahkan beberapa kalangan ada yang menyebutnya sebagai bom mudik.  Karena sudah 2 tahun ini tidak diijinkan untuk mudik. 

Untuk itu, Didiek berharap agar Pemkot Solo juga ikut mengantisipasi lonjakan pemudik karena salah satu daerah tujuan mudik terbesar adalah Jawa Tengah, khususnya Solo Raya.

"Untuk PT KAI juga demikian, mudik terakhir tahun 2019, tahun 2020 sama sekali tidak ada mudik, tahun 2021 ada namun terbatas dan menerapkan peraturan ketat," lanjut Didiek. 

Selama masa Posko Lebaran, H-10 sampai H+10, PT KAI sudah menyediakan jumlah tempat duduk sekitar 4 juta seat (tempat duduk), baik untuk kereta api jarak jauh maupun kereta api lokal. 

"Untuk kereta api jarak jauh sekitar 2.5 juta seat dan sampai saat ini sudah dibeli masyarakat sekitar 35 persen," ungkapnya.

Dan selama periode mudik Lebaran, dalam satu hari PT KAI siapkan ada sekitar 240-250 perjalanan KA secara nasional. Dengan frekuensi perjalanan tersebut, PT KAI menyediakan sebanyak 260.000 tiket/hari.

"Jadi selama 20 hari (masa mudik) ada sedikitnya 4 juta seat  yang kami siapkan bagi pemudik," pungkasnya.