Partai Hanura tidak khawatir meski ada beberapa lembaga survei yang merilis elektabilitas Hanura tidak mencapai ambang batas Parlemen yakni 4 persen.
- KPU Kota Pekalongan Pastikan Honor KPPS dan Linmas Sudah Dibayar
- Sekjen PPP: Koalisi Jokowi Lebih Solid Ketimbang SBY-Prabowo
- Dukungan Sudaryono Maju Gubernur Terus Mengalir, Relawan di 18 Kabupaten Sudah Terbentuk
Baca Juga
"Oh tidak ada yang salah dari survei, karena pada Pemilu sebelumnya survei kami juga rawan, tapi nyatanya kami dapat perolehan suara sekitar 5 persen," kata Wakil Ketua Umum Partai Hanura Sutrisno Iwantono usai diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (12/5) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Dengan melakukan strategi memunculkan nama-nama baru baik di pilkada dan pileg, Iwan yakin Hanura dapat mendongkrak elektabilitas pada Pemilu 2019.
"Ada nama-nama baru yang kita calonkan, mulai dari mantan Bupati, Walikota, Dirjen Kementerian, Gubernur dan mantan organisasi pemuda," ujar Iwantono.
Anjloknya suara yang tercermin dalam hasil survei itu, sambung Iwan, sama sekali tidak dipengaruhi oleh konfik internal partai, justru dia mengaku konflik itu membuat Hanura makin melambung.
"Konflik internal itu wajar, malah semakin menggaungkan nama partai kami," klaimnya.
- Pelantikan di Ambang Pintu, 50 Persen DPRD Grobogan Terpilih, Belum Lengkapi LHKPN
- Tampil Kompak Naik Becak, Hartopo Mawahib Daftar Cabup dan Cawabup Pilkada Kudus
- Coklit: Pesan Pj Bupati Karanganyar Jelang Pilkada November Mendatang