Komunitas Rejo Semut Ireng peduli dan ingin meringankan beban masyarakat seiring dengan melambungnya harga beras akibat cuaca ekstrim.
- Soal Aksi Petani Rawa Pening, Ini Kata Dandim Salatiga
- Institusi KNPI Harus Mampu Menjaga Keutuhan Bangsa dan Rasa Nasionalisme
- Meriahnya Lomba Baris Polisi Cilik di Batang
Baca Juga
Hal itu terbukti dari gelaran aksi tebus murah sembako, di Gedung Lestari Rahayu Kartopuran, Serengan, Solo, Minggu (4/2).
Pantauan di lapangan, nampak warga sangat antusias meskipun padat ramai namun tetap tertib antri membeli paket berisi 5 kg beras dan 900 ml minyak goreng. Total disediakan 700 paket.
“Kita sedang merasakan dampak dari gagal panen, karena kekeringan panjang di tahun 2023 kemarin. Dan sekarang, masuk musim penghujan, beberapa petani sudah mulai masa tanam, tapi sawah di beberapa daerah juga banyak yang dilanda bencana banjir. Bencana kekeringan dan banjir akibat cuaca ekstrim ini kan tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di dunia. Dampaknya kenaikan harga beras di pasar," ungkap Muh. Alim, ketua panitia pelaksana kegiatan.
Alim mengatakan kebutuhan beras sebagai bahan pokok yang setiap hari dibutuhkan, maka kenaikan harga sedikit saja pasti membuat masyarakat gelisah dan bisa berdampak di kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya.
"Ini sedikit bentuk kepedulian kami meringankan beban rakyat. Harapannya warga tetap sehat, tetap terpenuhi gizinya, supaya tetap kuat bekerja, anak–anaknya bisa sekolah dengan tenang dan nyaman.” imbuhnya.
Dalam kegiatan ini, Relawan Rejo Semut Ireng Solo yang telah mendukung Presiden Jokowi dalam pencalonannya di tahun 2014 dan 2019, sekaligus menyatakan tetap berada tegak lurus dengan Jokowi, mendeklarasikan dukungannya untuk Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi pemilu kali ini. 
- Jemaah Mafia Shalawat di Banjarnegara Diajak Menangkan Ganjar-Mahfud
- Lazisnu Grobogan Bersinergi Droping Air Bersih ke Pesantren dan Warga
- Delapan Warga Binaan Rutan Salatiga Diusulkan Program Integrasi
