Institusi KNPI Harus Mampu Menjaga Keutuhan Bangsa dan Rasa Nasionalisme 

Ketua DPD Korps Alumni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Jawa Tengah, Hendrar Prihadi, mengatakan, politik identitas berpotensi merusak keutuhan bangsa.


"Maka hal ini harus dihindarikan agar bangsa (Indonesia) ini tetap kokoh," katanya, saat singgah di kediaman Sekretaris DPD Korps Alumni KNPI Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis, Jumat (23/12).

Dia menyebut contoh dalam pilpres, perbedaan agama dan ras sudah selesai oleh para pendiri bangsa kita sebelum Indonesia merdeka. 

'Jadi, seharusnya sudah tidak ada lagi hal-hal yang seperti itu," kata Hendi, sapaan akrab mantan Wali Kota Semarang ini.

Dia mengingatkan, waktu itu sudah dirumuskan bahwa yang paling tepat untuk bangsa ini adalah Pancasila. Sebagai dasar negara memadai semua kepentingan, semua agama, semua budaya dan etnis untuk Indonesia lebih maju.

Terkait itu, Hendi mengajak generasi muda, teman-teman KNPI yang masih aktif, mengingat pesan Presiden Joko Widodo. tahun 2045 Indonesia akan memasuki masa keemasan.

Di bawah kepemimpinan Joko Widodo, Indonesia sudah masuk urutan ke-7 ekonomi terbesar di dunia. Pada tahun 2045 targetnya Indonesia harus bisa mencapai urutan ke 4 ekonomi terbesar di dunia. Hal ini sangat mungkin karena kekuatan Indonesia adalah penduduk Indonesia sangat besar.

"Ini bisa menjadi pasar domestik yang kemudian mampu membuat produk dalam negeri dan mempekerjakan tenaga kerja Indonesia dan pasti pertumbuhan ekonomi akan semakin baik," beber Hendi.

Tak lupa dia menjelaskan mengenai dibentuknya Korps Alumni KNPI se-Jawa Tengah. Tidak lain adalah untuk menjaga kondusifitas serta menjalin silaturahmi dan membahas isu-isu nasional yang kemungkinan masuk ke wilayah daerah seperti radikalisme yang berupaya merongrong keutuhan bangsa.

"Senior sesepuh-sesepuh KNPI ini mesti memberikan masukan kepada adik-adik kita kalau buat acara jangan hanya yang sifatnya ceremonial saja. Yang paling penting menguatkan kawan-kawan bahwa kita sebagai warga bangsa ini harus mampu memelihara rasa nasionalisme," kata Hendi.

Dia berharap, upaya alumni KNPI se-Jawa Tengah terus berkomunikasi bisa menghasilkan sebuah kekuatan bersama terutama untuk bisa menyampaikan ke jajaran KNPI hari ini, bahwa yang paling penting roh KNPI harus tetap terjaga.

"Kita ini ada di sebuah institusi yang warnanya beda-beda, muatan politiknya beda-beda tetapi harus tetap jadi satu yaitu Pemuda Indonesia," tandas Hendi.