Hari keempat pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2024, Polda Jateng mencatat 22.389 pelanggaran lalu lintas terekam kamera ETLE, dengan 11.095 pelanggar diberikan teguran.
- Ketua DPRD Salatiga Minta Napi Ikhlas dan Sabar Jalani Hukuman
- Tersangka Dugaan Gratifikasi BUMDes Berjo Segera Disidang
- Polda Jateng: Operasi Keselamatan Candi 2025 Berlangsung Dua Minggu
Baca Juga
Kasatgas Humas Polda Jateng, AKBP Eko Kurniawan, menyatakan bahwa data yang dihimpun selama Ops Patuh Candi 2024 pada hari keempat menunjukkan jumlah penindakan ETLE sebanyak 22.389 pelanggaran, turun 18% dibandingkan tahun 2023 pada hari yang sama dengan 27.406 pelanggar.
Menurut AKBP Eko, penurunan jumlah pelanggaran ini juga diikuti dengan penurunan kejadian kecelakaan lalu lintas.
"Pada pelaksanaan Ops Patuh tahun 2023 hingga hari keempat, terdapat 206 kejadian kecelakaan. Sementara itu, pada tahun 2024 hanya tercatat 130 kejadian, turun sebanyak 76 kasus," kata AKBP Eko dalam rilis resmi Polda pada Jumat (19/7).
Dia menjelaskan, mayoritas pelanggar adalah pengendara roda dua, dengan jenis pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm SNI.
"Sedangkan untuk pengemudi roda empat, pelanggaran didominasi oleh pengendara yang tidak menggunakan sabuk pengaman," jelas AKBP Eko.
Ia juga mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk mendukung keberhasilan Operasi Patuh dengan mematuhi peraturan lalu lintas demi terciptanya keamanan dan keselamatan di jalan raya.
"Kami berharap bahwa dengan adanya kegiatan Ops Patuh Candi 2024, masyarakat dapat lebih memahami dan mematuhi peraturan lalu lintas. Sadar akan pentingnya keselamatan dalam berlalulintas sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan serta meningkatkan keselamatan di jalan raya," tambahnya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi turut memberikan imbauan kepada masyarakat.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk melihat pentingnya keselamatan di jalan raya sebagai bagian dari upaya kita untuk menjaga keselamatan diri dan orang-orang yang kita cintai."
"Setiap tindakan kita di jalan memiliki dampak besar, tidak hanya bagi kita sendiri tetapi juga bagi keluarga kita. Mari kita saling menghormati dan menjaga sesama pengguna jalan, dengan begitu kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis," tambahnya.
"Jadikan keselamatan berlalu lintas sebagai bentuk kasih sayang kita kepada sesama," pungkas Kapolda dengan penuh kepedulian.
Dengan adanya Operasi Patuh Candi 2024 ini, diharapkan masyarakat Jawa Tengah semakin sadar akan pentingnya keselamatan berkendara. Mari bersama-sama kita wujudkan jalan raya yang aman dan nyaman bagi semua.
- 'Warna Warni' Plat Kendaraan 'Wara Wiwi' Padati Kota Wonogiri
- Polda Jateng Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran, 5-7 April
- Lalu Lintas di Pantura Demak Padat, Polisi Terapkan Rekayasa Lalin