Hari Kedelapan Banjir Demak, Penyedotan Air dan Penguatan Tanggul Jadi Prioritas

Dandim 0716 Demak, Letkol Maryoto, selaku Komandan Posko Terpadu di Posko Terpadu, Sabtu (17/2). Nungki S/Dok RMOLJateng
Dandim 0716 Demak, Letkol Maryoto, selaku Komandan Posko Terpadu di Posko Terpadu, Sabtu (17/2). Nungki S/Dok RMOLJateng

Delapan hari sudah, air menggenangi Kota Demak. Banjir yang luar biasa itu memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pelbagai kehidupan masyarakat disana.

Sejumlah tim rescue dan relawan pun terus berjibaku membantu para korban, termasuk penanggulangan agar air bisa segera surut dan aktifitas masyarakat terdampak bisa berjalan seperti biasa.

"Untuk saat ini, pengerjaan tanggul sudah tertutup walau belum sepenuhnya, karena masih ada pengerjaan peninggian dan penguatan-penguatan tanggul," ujar Komandan Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Kabupaten Demak, Letkol Maryoto saat ditemui RMOLJateng, di Posko Terpadu, Sabtu (17/2).

Dandim 07/16 Demak ini juga memastikan, untuk sungai tersier yang bocor sudah tertutup, sehingga untuk beberapa hari ke depan fokus untuk membuang air.

Hal ini kata Maryoto, menjadi prioritas agar warga bisa kembali kerumah masing-masing mengingat pendirian tenda pengungsian, khususnya di bahu Jalan Raya Pantura  Karanganyar-Kudus sangat berbahaya bagi para pengungsi dan tentunya juga berbahaya bagi pengguna jalan lain.

"Beberapa hari ke depan akan fokus pembuangan air. Air dari pemukiman warga dan persawahan warga ke saluran-saluran terdekat, sehingga beberapa hari ke depan air mulai surut agar warga dapat kembali ke rumah masing-masing," harap Dandim.

"Harapannya dengan penyedotan air, air bisa surut, warga dapat beraktivitas kembali dan bilapun harus membuat tenda, bisa didirikan di tempat - tempat tinggi di sekitar pemukiman," ucap Letkol Maryoto.

Dandim juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu memenuhi kebutuhan logistik, dari berbagai kota. 

"Untuk kesehatan kita yang mendatangi masyarakat. KIta mobile aktif, dimana kita datangi untuk masyarakat yang susah  terjangkau sehingga dapat meringankan beban masyarakat," pungkasnya.