Hari Koperasi, Sinoeng Sebut Keberminatan Generasi Muda Adalah 'Entrepreneur Education' Sejak Awal

Keberminatan generasi muda baik pelajar dan mahasiswa untuk memajukan koperasi, adalah 'Entrepreneur Education' yang dilakukan sejak awal.


Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi mengapresiasi peran dan dukungan dari anak muda.

Hal ini menjadi dasar disampaikan Sinoeng usai peringatan Hari Koperasi ke-76 dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, di Salatiga, Senin (10/07).

Lepas dari itu, Sinoeng juga berharap bisa membawa koperasi semakin maju dan berkembang di masa yang akan datang.

"Yang menarik adalah keberminatan dari generasi muda, pelajar  dan mahasiswa untuk berkoperasi, learning by doing  untuk melakukan semacam entrepreneur education yang dilakukan sejak awal. Hal ini yang perlu kita dukung terus," kata Sinoeng.

Lebih jauh ia mengungkapkan bahwa keberadaan dari koperasi sungguh sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat.

Dan tepat di Hari Koperasi ini, dibalut Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), ia meminta untuk tetap merawat kebersamaan, kegotong royongan dan penerapan management modern yang berdasarkan undang-undang perkoperasian.

Ia menilai, koperasi telah memberikan bukti kebermanfaatannya. Namun apabila ada cerita satu atau dua orang yang memanfaatkan tugas dan pokok fungsinya untuk kepentingan pribadi tentu akan diterapkan hukum yang berlaku.

"Cerita tentang koperasi, sejak kemerdekaan hingga saat ini telah memberikan bukti kontribusi kepada anggota dan masyarakat," imbuhnya.

Dirinya juga menegaskan, bahwa koperasi ini harus kreatif dan terus berinovasi, sehingga bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada.

Yang pasti, tidak mengurangi kredibilitas dan komitmen Pemerintah untuk memajukan koperasi sesuai dengan kemajuan zaman dan dunia kreatif dengan berbagai macam sektor riil yang ada di masyarakat.

"Koperasi harus bisa memberikan akomodasi dan menampung berbagai kreatifitas lokal sehingga akan berkembang. Nyata betul, karena koperasi telah menjadi filosofi dasar sejak koperasi berdiri dimana Bapak Moh Hatta, sebagai soko gurunya ekonomi Indonesia," terang dia.