Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan panen padi jenis Baroma (Basmati Aromatik) di Taman Balaikota Semarang.
- Video: Menag Blusukan ke Pasar Tradisional Semarang
- Optimalkan Sistem E-Retribusi, Pemkot Magelang Luncurkan Serambi Pasar
- Harga Cabai Rawit 'Setan' di Salatiga Rp100 Ribu Perkilo, Petani Girang
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan panen padi jenis Baroma (Basmati Aromatik) di Taman Balaikota Semarang.
Sebanyak lima pot/petak padi yang dipanen menghasilkan 1,568 kg beras. Padi Baroma dipanen setelah 113 hari usai benih ditebar.
Padi jenis Baroma selama ini hanya dihasilkandi NegaraIndia dan Pakistan, dan memiliki nilai jual yang cukup mahal.
Taman yang sejakawal tahun 2021 mulai ditanami tanaman produktif seperti padi dan buah-buahan, bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Kota Semarang bahwa bercocok tanam tidak harus di lahan yang luas.
Meski masih trialand error, kata Hendi, sapaan akrabnya, padi Baroma bisa tumbuh dengan baik meski bukan pada lahan sawah seperti yang ada di pedesaan.
Menurutnya, kedepan padi Baroma yang saat ini di tanamdi media pot, akan lebih baik lagi jika ditanam dengan media polybag.
"Alhamdulilah pagi ini panen padi dan ini upaya kita bisa hijaukan balaikota ada manfaatnya meski tidak besar karenakita ini kan wilayahperkotaanjika dilihatdari struktur topografi, sawah di Semarangcuma 2300 hektar, jika dibandingkan dengankabupaten Semarang ada 28 ribu hektar," jelas Hendi usai panen padi, Senin (22/3).
Taman Balaikota yang saat ditanamitanaman produktif, kata Hendi, akan dijadikan lahan percontohan agar masyarakat bisa menerapkan urban farming di lingkunganrumahnya masing-masing.
Meski tidak memiliki lahan, menanam dengan menggunakan polybag, pot maupun hidroponik pun bisa dilakukan.
"Untukitu kami buat sepertiini untuk mengajak masyarakat denganlahan yang kecil dan terbataskita masih bisa melakukan ketahanan pangan secara mandiri seperti beras maupun sayur-sayuran, ubi dan buah yang bisa dilakukan di rumah kita masing-masing," bebernya.
Tujuannya selain menguatkanketahanan pangan di lingkungankeluarga, juga untuk penghijauan dan memelihara unsur-unsur penting yang ada di dalam tanah.
"Sejauh ini pemkot tetap berupaya mempertahankan lahan pertanian yang ada di Semarang, dalam Perda RT RW kami juga menjaga lahan pertanian dan lahan hijau sebagai bagian wilayah konservasi yang harus kita pertahankan tidak hanya untuk ketahanan pangan tapi juga untuk penyerapan air tanah dan menjagalingkungan supaya tidak banjir," tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, gerakan penghijauan yang dimulai dari lingkungan pemerintah kota Semarang ini memang bertujuan untuk mengajak warga Semarang bisa ikut menanam dan memanfaatkan lahan yang ada di rumahmasing-masing.
"Ada gerakan bagi semua masyarakat bisa memanfaatkan setiap jengkal tanahnya dengan tanaman yang tidak sekedar hijau tapi bisa dimanfaatkan dan diambil hasilnya, jadi pertanian perkotaan ini bisa membudaya di kalangan masyarakat," terang Hernowo, saat mendampingi Wali JotaSemarang memanen Padi Baroma.
Hernowo mengatakan, jika kota Semarang memiliki potensi yang luar biasa dalam menciptakan kedaulatan pangan.
"Potensinya sangatluar biasa karena penduduk kita 1.6 juta jiwa, kalau masing-masingKK mencukupi kebutuhanpangan secara mandiri maka kedaulatanpangan secara nasional bisa dibangun secara baik," sambungnya.
Dirinya juga berharap untuk memberikan contoh pada masyarakat, semua OPD yang ada di lingkungan pemerintah Kota Semarang bisa melakukan hal serupa.
Bahkan pihaknya juga mengharapkan pihak hotel yang memiliki rooftopatau lahan sisa juga bisa turut menghijaukan kotaSemarang dengan tanaman produktif.
"Harapan kami semuaOPD yang masih punya lahan kita harapkan bisa meniru hal sepertiini, nanti beberapa taman yang memungkinkan juga akan kita tanami agar bermanfaat, yang akan kita diskusikan denganDisperkim dan Distaru," pungkasnya.
- Petambak Garam Demak Keluhkan Harga Jual Murah dan Sulit Tembus ke Luar Daerah
- BPR Bank Daerah Karanganyar Raih The Best Regional Champion 2024
- Bupati Cilacap Pantau Harga Sembako