Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji bersama dengan Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) melakukan inspeksi ke sejumlah pasar tradisional dan pasar swalayan, Selasa (19/4).
- Mimbar Bebas Peringati May Day, Buruh Jateng Kembali Suarakan Tolak UU Cipta Kerja
- 1.356 Buruh Rokok dan Petani Tembakau di Purbalingga Terima BLT dari DBHCHT
- Anak Usaha Sido Muncul Ekspor Perdana Minyak Atsiri ke Prancis
Baca Juga
Hal itu dilakukan guna memastikan kestabilan harga dan ketersediaan sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Dari pantauan tersebut, diperoleh informasi, harga sembako masih dalam batas normal. Hanya harga daging yang lonjakannya cukup signifikan. Para pedagang juga mengeluhkan mengenai stok minyak goreng yang masih terbilang minim.
"Ketersediaan sembako di Cilacap masih aman sampai 10 hari ke depan. Sampai hari ini belum ada lonjakan harga karena stok masih aman. Saya juga sudah menghimbau kepada Kepala Dinas Perdagangan untuk turun ke lapangan, memantau dan menjaga ketersediaan stok sembako di Cilacap," kata Tatto.
Bupati juga mengatakan akan fokus terhadap ketersediaan minyak goreng. Ia akan terus memantau pendistribusian sehingga sampai Hari Raya Lebaran stok minyak goreng tetap aman.
Kemudian ia menyoroti persoalan sampling 20 jenis pangan yang mengandung Methanyl Yellow, Rhodamin-B dan formalin. Ia meminta agar temuan tersebut segera dilindaklanjuti sehingga tidak terulang kembali di kemudian hari.
"Dari hasil uji laboratorium, ada tahu yang mengandung formalin, itu akan ditindaklanjuti supaya jangan ada lagi yang menggunakan obat-obatan atau pengawet dan dipasarkan untuk masyarakat Cilacap. Mengenai pedagang yang memasarkan produk makanan yang mengandung zat berbahaya atau sudah kadaluarsa akan diberi peringatan hingga diberikan sanksi," ujar Bupati.
- Pertumbuhan Ekonomi Jateng Lebih Tinggi dari Nasional
- Pemberi Kerja Tidak Daftar BPJS Ketenagakerjaan Bisa Disanksi Pidana
- Pj Gubernur Jateng: Waspadai Inflasi Paska Pemilu