Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Tengah kembali menggelar event rutin tahunan. Kali ini Kota Semarang kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan event bertajuk Pekan Arsitek Jawa Tengah 2022.
- Gubernur BI: Kontribusi Kami Untuk Asian Games 2018 Adalah Kartu GPN
- Pastikan Harga Stabil, Pj Bupati Pati Sidak Pasar
- Mahasiswi Ini Ubah Saran Jadi Cuan
Baca Juga
Ketua Panitia Pekan Arsitek Jawa Tengah 2022, AR. Sukawi mengatakan event kali ini tidak hanya mendatangkan para arsitek tapi juga bisa diikuti oleh masyarakat umum. Event ini dimulai tanggal 29 Agustus hingga 3 September 2022.
Dalam pembukaan event yang diadakan di Sam Poo Kong ini dihadiri seluruh anggota IAI Jawa Tengah, jajaran Forkopimda, jajaran Universitas di Kota Semarang, BUMN dan para mitra yang mengikuti pameran building material.
“Event ini digelar untuk menghidupkan kembali dunia arsitek di Jawa Tengah khususnya Kota Semarang,” kata Sukawi, melalui siaran rilisnya, Selasa (30/8).
Ia menyampaikan melalui event ini diharapkan bisa mempererat silaturahmi antar anggota IAI Jawa Tengah dengan mitra asosiasi IAI Jawa Tengah. Dengan adanya event ini diharapkan juga bisa mewadahi karya arsitek Jawa Tengah sekaligus mahasiswa arsitektur Jawa Tengah.
“Kalau melihat perkembangan dunia arsitek saat ini, dunia anak muda ini sudah berhasil berkembang. Harapannya nanti melalui event ini bisa jadi wadah karya arsitek di Jawa Tengah,” tuturnya.
Dengan demikian, arsitek muda di Jawa Tengah bisa dengan mudah memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat umum. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya Pameran Hasil Karya Mahasiswa Arsitek Jawa Tengah di sepanjang pelaksanaan event Pekan Arsitek Jawa Tengah 2022.
Selain itu, masyarakat umum pun tetap dapat merasakan keseruan event Pekan Arsitek Jawa Tengah melalui penyelenggaraan Lomba Poster, Lomba Menyanyi anak, Lomba Band, Lomba sketsa, Lomba Fotografi dan aneka perlombaan lainnya.
- Petani Muda Temanggung Ikut Pelatihan Integrated Farming Class
- Jotun Latih Puluhan Painter se-Kota Semarang
- Menyelamatkan Kepentingan Bersama: Menurunkan Prevalensi Perokok dan Memikirkan Masa Depan Pelaku Industri Hasil Tembakau