Hindari Penipuan, Travel Umrah Jangan Mengutamakan Keuntungan

Anggota Komisi VIII DPR Bisri Romly mengungkapkan, dalam menanggulangi penipuan biro perjalanan haji dan umrah, tidak hanya didukung departemen agama ataupun pariwisata.


Namun menurutnya, juga perlu didukung selaku pengelola atau pemilik travel itu sendiri.

Pihak travel itu sendiri harus mengerti niat dari usahanya. Jika travel tersebut niatnya untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada jemaah, tanpa terlalu mementingkan keuntungan maka penipuan tidak mungkin akan terjadi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5)

Selain itu, saat ini pihaknya masih membahas langkah-langkah ke depan terkait UU haji dan umrah. Pasalnya, kata dia, hingga 2019 masih banyak perusahaan travel yang masih harus dibekukan.

Untuk itu, ia menambahkan, DPR dan pemerintah akan intens membahas regulasi yang menaungi penyedia travel haji dan umrah.

"Kita segera menyatukan visi dan misi pemerintah, sementara soal jaminan sebetulnya kita bisa konsepnya misalnya OJK, atau kaya koperasi tapi itu kan masih jauh kita, tapi mudah-mudahan UU umrah dan haji ini bisa berhasil,"lanjut Bisri.