Tragedi bom bunuh diri di Surabaya mengagetkan banyak pihak.
- Nahas Alami Kecelakaan, Kurir Sabu 12 Kilogram Jadi Tertangkap Polda Jawa Tengah
- Maling Motor Resahkan, Gondol Motor Parkir Di Depan SD Bulusan Tembalang
- Sukses Ungkap Peredaran Uang Palsu, Tim Resmob Terima Reward Dari Kapolres Salatiga
Baca Juga
Bukan karena aksi bom bunuh diri yang memakan korban jiwa itu menggunakan jenis bom yang diberi julukan Mother Of Setan, tapi karena pengantin bom bunuh diri justru satu keluarga termasuk anak-anak.
Menurut pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, serangkaian aksi bom yang dimulai dari Surabaya, hingga Riau menunjukkan sisi lemah dari penanggulangan teros di Indonesia.
Namun lepas dari persoalan itu, ia mengaku kaget terjadi pola perubahan pengantin yang dijadikan bom bunuh diri, termasuk daerah yang dipilih untuk aksi.
"Sebagai orang yang lama menetap di Surabaya, masyarakatnya dikenal egaliter dan Surabaya termasuk kota yang aman namun justru menjadi ladang aksi yang dramatis dan menyesakkan. Ironisnya satu keluarga asli Surabaya menjadi pengantin bom bunuh diri," katanya dalam diskusi 'Pengaruh Terorisme terhadap Keamanan Pertahanan Nasional' di media cKomplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5).
Membicarakan bom bunuh diri satu keluarga, baginya satu fenomena yang baru Indonesia. Sebab selama ini, pengantin bom bunuh diri dilakukan secara individual. Tapi kali ini satu keluarga, ayah, ibu beserta anak-anaknya.
"Dari kasus ini menunjukkan kepada kita bahwa teroris di Indonesia telah menemukan fase yang ideal dalam membentuk jaringan kejahatan. Tidak saja jaringan kejahatan tapi juga teror. Dan tidak ada potensi kebocoran bahkan kekeliruan," paparnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Melihat fenomena ini, dia berpandangan dalam menangani teroris dibutuhkan kecermatan yang luar biasa dari aparat keamanan baik polisi dan TNI.
"Dan yang tidak kalah penting mencermati peningkatan kualitas teroris setelah belajar dari bom nunuh diri di Surabaya," ujar Khairul.
- Satresnarkoba Polres Wonogiri Cokok Pengedar Sabu Usai Transaksi
- 3 Pelaku Tawuran Di Genuk Diamankan, Korban Ternyata Anggota Gangster Luar Daerah
- Imigrasi Pemalang Sidak Tenaga Kerja Asing di Kota Pekalongan