Wacana pembentukan poros baru jelang Pilpres 2019 oleh partai berbasis Islam yang dimotori PKB, PAN, PKS dan PBB berpeluang besar untuk terwujud.
- Difasilitasi Sudaryono, Demokrat dan Gerindra Purworejo Sepakat Berkoalisi
- JMSI Jakarta Soroti Sosok Calon Pemimpin Jakarta
- Gerindra Setuju Parpol Dibiayai Negara Ala RR
Baca Juga
Pengamat politik Ray Rangkuti memandang andai poros baru tersebut terbentuk maka syarat ambang batas pencalonan presiden akan terpenuhi untuk mengajukan penantang petahana Presiden Joko Widodo.
"Mungkin kalau dihitung dari proporsional presidential threshold ini kan bisa dapat," ujar Ray kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/3).
Meski begitu, Ray menyebut poros baru ini pun harus bekerja keras untuk mematahkan dominasi petahana. Bukan tanpa alasan, sampi hari ini elektabilitas Jokowi masih yang tertinggi.
"Kalau dilihat sekarang cukup berat ya, karena elektabilitas Jokowi kan sudah mencapai 50 persen," paparnya.
Ray mengingatkan kepada PKB sebagai partai koalisi pendukung Jokowi saat ini. Jangan sampai dengan munculnya wacana itu, kemudian menimbulkan renggangnya hubungan manis PKB dengan Istana.
"Situasi ini justru akan membuat hubungan Jokowi dengan PKB akan merenggang," tukasnya.
- Jokowi: Covid-19 Bagaikan Kawah Candradimuka, Menguji dan Mengasah Bangsa Tahan Banting
- Beri Kesempatan Yang Lain, JK Sebaiknya Tidak Mencalonkan Diri Di Pilpres 2019
- Pasangan Luthfi-Taj Yassin Raup 92% Suara Di TPS Karangmangu Sarang