Jelang puncak haji 2018 yang jatuh pada 9 Dzulhijjah, Padang Arafah, Mekkah, Arab Saudi dilanda hujan badai.
- Lima Orang WNI Ditembak Oleh Otoritas Perairan Malaysia
- Dunia Diminta Tidak Berkompromi dengan Taliban Soal Hak Pendidikan Perempuan Afghanistan
- BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Sputnik V
Baca Juga
Petugas Haji Indonesia yang tengah berada di Arab Saudi, Maulana mengatakan, hujan deras turun disertai angin.
"Sejak salat magrib tadi, boleh dikategrikan kencang (hujan dan angin kencang," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin dinihari (20/8).
Maulanan mengnungkapkan, hujan disertai angin kencang tersebut hinga membuat tenda-tenda jemaah haji di Padang Arafah bergoyang. Kendati demikian, seluruh jemaah haji Indonesia dalam keadaan aman terkendali
"Hingga listrik padam. Jemaah tetap diimbau dalaam tenda," ungkapnya.
Maulana pun meminta doa kepada warga di tanah air agar seluruh jemaah haji khususnya yang berasal dari Indonesia tetap dilindungi Allah SWT dan tetap bisa menjalankan ibadahnya dengan sempurna.
Penyelenggaraan ibadah haji 2018 sudah mendekati fase puncak, yaitu rangkaian kegiatan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Jemaah mulai bersiap diri agar bisa menjalankan ibadah haji sesuai rukun, wajib, dan sunahnya.
Jumlah jemaah haji asal Indonesia sebanyak 221 ribu dan menjadi jumlah terbanyak dari seluruh dunia.
- Bintang Tinju Manny Pacquiao Siap Jadi Capres Filipina 2022
- NASA Sebut Letusan Gunung Berapi Tonga Ratusan Kali Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima
- Akun Twitter Resmi Kedutaan Besar Inggris Menghilang Mendadak