Puluhan ibu rumah tangga di Dusun Sendang Mudal, Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, menggelar aksi demo, Kamis (16/12).
- Rekomendasi KNKT Untuk Bus Demi Keselamatan Mudik Lebaran 2025
- Analisa Gempa Bumi Tuban, Pakar Undip Beberkan Ada Potensi Gempa Besar di Laut Jawa
- Bak Jalur Neraka, Jalan Purwodadi - Blora Macet Satu Kilometer Akibat Banjir
Baca Juga
Mereka meminta petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Grobogan untuk menghentikan penyedotan air Sendang.
Sebab, menurut penilaian mereka pihak PDAM enggan melakukan perawatan sumber air namun terus menerus melakukan penyedotan air yang dikelola secara swadaya oleh warga tersebut.
"Sudah lebih dari 10 tahun air Sendang diambil dan tidak pernah dirawat oleh PDAM. Hanya warga yang melakukan swadaya merawat tanpa dibantu, baik tenaga atau peralatan. Padahal air Sendang sempat mampet dan tidak ada air, mereka biarkan," ujar Pujiati (51) salah satu ibu-ibu yang turut aksi.
Sebelum aksi digelar, petugas PDAM Kabupaten Grobogan hendak memperbaiki pipa namun dengan tegas meminta para petugas menghentikan perbaikan pipa tersebut.
Dia menerangkan, ibu-ibu terus berteriak dan mendesak, petugas PDAM pun menghentikan perbaikan dan langsung meninggalkan lokasi.
"Kita minta hentikan ya hentikan. Karena sudah puluhan tahun tidak diperhatikan hanya dimanfaatkan saja tidak pernah dirawat atau diperbaiki saat rusak," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sugihmanik, Imam Santoso hanya bisa mengikuti keinginan warga menampung aspirasi masyarakat yang minta penutupan penyedotan air Sendang untuk PDAM ini.
"Nanti biar pihak PDAM yang menjelaskan permasalahan ini. Saya terima aspirasinya dan ke depan akan dilakukan perbaikan dari desa jika perlu. Supaya air Sendang bisa lancar dan digunakan masyarakat," jelas Kepala Desa Sugihmanik, Imam.
- Peduli Korban Tanah Longsor: Polsek Cepogo Salurkan Bantuan
- Upayakan Stabilisasi Harga Beras, DKPD terus Genjot Operasi Pasar
- 22 Lapak PKL di Mijen Semarang Dibongkar untuk Proyek Pelebaran Jalan