Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kembali mengingatkan masyarakat terkait bahaya pandemi Covid-19.
- BPJS Kesehatan Cabang Semarang Lakukan Beragam Transformasi Layanan Program JKN untuk Mudahkan Peserta
- 29 Sampel WGS Kota Semarang Ternyata Varian Omicron
- Gelar Donor Darah Rutin, SBJ Batang Mudahkan Wisatawan Peduli Sesama
Baca Juga
Pandemik virus corona atau Covid-19 yang masih jauh dari kata usai di Indonesia memicu keresahan tersendiri bagi banyak pihak, termasuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Melalui akun Instagram IDAI (Jumat, 11/8), tidak bosan-bosannya memperingatkan masyarakat soal bahaya pandemik Covid-19. "Perkenankan kami dari Ikatan Dokter Anak Indonesia sekali lagi mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat setiap saat. Tidak hanya saat beraktivitas di luar rumah, namun juga ketika pulang, akan beraktivitas bersama keluarga," ujar Ketua Umum IDAI Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon) Dr. Aman melalui akun Instagram IDAI, seperti dikutip dari Kantor Berita
Dia menegaskan bahwa menjaga protokol kesehatan dengan baik bisa membantu anak terhindar dari penularan Covid-19.
"Telah kita ketahui bersama, anak dapat tertular maupun menularkan Covid-19," jelasnya.
Menurut Dr. Aman, pencegahan penularan Covid-19 bisa dimulai dari keluarga dengan cara orangtua memberi contoh yang baik pada anak.
"Mohon masing-masing kita menjadi contoh perilaku sehat memakai masker, menjaga jarak,dan mencuci tangan tanpa perkecualian agar anak kita pun meniru kebiasaan ini," paparnya.
"Luangkan waktu untuk berdiskusi dengan anak usia sekolah dan remaja, karena mereka pun dapat menjadi agen perubahan menuju perilaku sehat yang baik dengan melakukan protokol kesehatan dan tetap berhubungan dengan teman-teman melalui jalur komunikasi virtual. Tetap tinggal di rumah saja, kecuali untuk aktivitas yang benar-benar di perlukan," tegas Dr. Aman.
Di sisi lain, Dr. Aman juga menekankan bahwa sikap tegas dari pemerintah pun diperlukan dalam kondisi saat ini. "Pemerintah pun hendaknya tegas menegakkan disiplin protokol kesehatan tanpa terkecuali dan tetap melaksanakan 3T," ujarnya. 3T yang dia maksud adalah testing, tracing dan treatment.
"Testing 1 orang per 1.000 penduduk perminggu. Tracing 30 kontak per 1 kasus (Covid-19 terkonfirmasi) dan treatement serta menata dan meningkatkan kapasitas rawat dan isolasi di masing-masing wilayah," jelasnya. "Semoga kita semua selamat melalui pandemik ini," demikian Dr. Aman.
- Istri Bupati Kendal Sosialisasikan Stunting dengan Sambangi Rumah Warga
- Dikeluhkan, Tes Kesehatan Di RSUD Dr Soetrasno Rembang Terlalu Mahal
- Vaksinasi di Kota Salatiga Lampaui Target Pemerintah Pusat