Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan jumlah dokter yang meninggal sebanyak 152 orang.
- Berhasil Pertahankan UHC 99,23 Persen, Walikota Semarang Terima UHC Awards
- PMI Batang Himpun Data Penyintas Covid-19 untuk Donor Plasma Darah Konvalesen
- Hepatitis Misterius Masuk Indonesia, DKK Himbau Warga Semarang Waspada
Baca Juga
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan jumlah dokter yang meninggal sebanyak 152 orang.
Data terhimpun per 31 Oktober 2020. Angka ini meningkat jika dibandingkan data 25 Oktober lalu yang mencatat 141 dokter wafat. Para dokter yang wafat karena terinfeksi Covid-19 tersebut terdiri dari 82 dokter umum (empat guru besar), dan 68 dokter spesialis (6 guru besar), serta 2 residen yang berasal dari 18 IDI Wilayah (provinsi) dan 69 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).
Adapun berdasarkan data per provinsi, jumlah dokter yang wafat paling banyak ada di Jawa Timur, yaitu sebanyak 33 dokter. Disusul Sumatera Utara 23 dokter, DKI Jakarta 24 dokter, Jawa Barat 12 dokter, dan Jawa Tengah 10 dokter.
Kemudian, untuk angka kematian dokter di rentang 5 hingga 10 berada di Sulawesi Selatan sebanyak tujuh dokter, Banten enam dokter dan Bali lima dokter.
Sementara untuk yang di bawah lima orang ada di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Aceh, dan Riau dengan empat dokter. Kemudian Sumatera Selatan tiga dokter, Kepulauan Riau, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara dua dokter. Serta, Papua Barat, Sumatera Barat, Bengkulu satu dokter meninggal dunia. Namun, masih ada dua dokter menunggu verifikasi pendataan.
Adapun berdasarkan jenis kelamin, dokter yang paling banyak meninggal karena terinfeksi Covid-19 adalah laki-laki, yaitu mencapai 86 persen atau sebanyak 130 orang. Sementara dokter perempuan sebanyak 14 persen dari total jumlah dokter yang wafat, atau sebanyak 22 orang.
- Dinkesda Blora Temukan Pengawet Mayat di Pasar Tradisional Sido Makmur
- Komunitas Peduli Kanker Purworejo Resmi Dibentuk
- Vaksinasi Lintas Agama Digelar Di Karanganyar