Virus Covid-19 terus bermutasi dan penularannya menjadi semakin berbahaya. Bahkan mutasi virus corona dari India atau varian Delta telah bermutasi lagi.
- Ditemukan! 655 Kasus PMK Terjadi di Blora, Warga Diminta Aktif Lapor
- Pemerintah Kabupaten Demak Tambah Anggaran Program JKN
- PMK Masih Tinggi, Pemkab Wonogiri Perpanjang Penutupan Pasar Hewan
Baca Juga
Virus Covid-19 terus bermutasi dan penularannya menjadi semakin berbahaya. Bahkan mutasi virus corona dari India atau varian Delta telah bermutasi lagi.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban mengatakan, virus corona varian Delta yang sangat menular dari SARS-CoV-2 telah bermutasi. Virus ini membentuk varian Delta Plus atau AY.1.
"Delta Plus ini tahan terhadap terapi antibodi monoklonal yang baru saja disahkan di India," ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Selasa (15/6), dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Penyebaran virus corona varian Delta sendiri disebut-sebut lebih cepat dan mudah. Bahkan jika seseorang berada dalam satu ruangan dengan orang yang terjangkit varian Delta dan orang tersebut bersin atau berbicara, maka virus akan lebih cepat berpindah ke orang lain
Sementara gejala sakit pasien disebut lebih berat dari virus sebelumnya. Risiko terjadinya hilang pendengaran meningkat, nyeri ulu hati, dan hingga mual. [hen]
- Harapan Baru: Pengobatan Tuberkulosis Resisten Obat Kini Hanya 6 Bulan
- Cakupan Vaksin Anak Capai 1.228, DKK Salatiga Tunggu Alokasi Tambahan dari Pusat
- RSUD dr R Soetrasno Rembang Lakukan Penyuluhan Soal Kualitas Kesehatan